Sukses

Banyak Singa Laut Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di Kanada, Penyebabnya Misterius

Beberapa bulan terakhir, banyak ditemukan lima bangkai singa laut dengan kepala terpenggal di pantai Pulau Vancouver, Kanada.

Liputan6.com, Kanada - Lima bangkai singa laut ditemukan dengan kepala terpenggal di pantai Pulau Vancouver, Kanada, beberapa bulan terakhir. Hal itu memuncullan misteri, apakah ada pemburuan liar mamalia laut atau ada seseorang yang memenggal kepala singa laut yang sudah mati.

Tidak jelas bagaimana hewan-hewan ini bisa mati, tetapi setelah melihat foto-foto hewan tersebut, Anna Hall, seorang ahli zoologi mamalia laut di Sea View Marine Sciences, sebuah perusahaan yang menggunakan ilmu suara untuk memantau pergerakan hewan laut mengatakan, dalam hal ini manusia diperkirakan sebagai tersangka utama.

"Menurut saya, ini adalah sesuatu yang disengaja, bisa jadi oleh satu orang atau sekelompok orang," kata Hall kepada saluran berita Kanada, CTV News.

"Saya dengan tulus berharap agar Fisheries and Oceans Canada meninjau kasus ini untuk menemukan siapa yang melakukan ini dan membawanya ke pengadilan karena ini merupakan pelanggaran hukum federal."

Hall menambahkan, gambar yang diterimanya menunjukkan spesies ini adalah singa laut Steller (Eumetopias jubatus). Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), sebuah organisasi internasional yang bertugas untuk konservasi sumber daya alam, hewan-hewan yang hidup di sepanjang bagian Pantai Pasifik Amerika Utara, Jepang, dan Rusia ini hampir terancam punah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Latar Belakang Penemuan Singa Laut Tanpa Kepala

Menurut buku Ensiklopedia Mamalia Laut 2009 (Edisi Kedua), hewan tersebut adalah Pinniped terbesar keempat (kelompok yang mencakup anjing laut, singa laut dan walrus), dengan jantan yang dapat mencapai panjang hingga 10,8 kaki (3,3 meter) dan berat rata-rata 2.200 pon. (1.000 kilogram).

Deborah Short, seorang penduduk Nanaimo, sebuah kota di Pulau Vancouver, mengatakan ia menemukan bangkai seekor singa laut tanpa kepala saat sedang berjalan dengan anjingnya di sepanjang pantai pada April, dan ia memutuskan untuk mengambil beberapa foto. "Awalnya saya pikir itu adalah kayu dan kemudian ketika saya mendekatinya, saya menyadari bahwa itu adalah singa laut," kata Short. 

"Setelah mendekatinya dan menyadari bahwa kepalanya telah terputus, aku langsung merasa mual."

Canadian Broadcasting Corporation (CBC) mengatakan bahwa pada Juni, Short kembali menemukan adanya bangkai singa laut tanpa kepala lainnya dengan tubuh yang sudah dikuliti. Orang-orang di daerah tersebut yang menemukan singa laut tanpa kepala tersebut mengirimkan foto mereka ke Short.

Dalam beberapa kasus, tampaknya tengkorak bersih dari singa laut itu ditinggalkan di sampung tubuh hewan tersebut. Sampai sekarang, jumlah tubuh setidaknya lima, kata Short.

Selama penelitian daringnya tentang singa laut, Short mengetahui beberapa First Nation Group mengusulkan agar mereka diizinkan mengambil atau memusnahkan singa laut setempat, karena ketika populasi singa laut melonjak, jumlah salmon dan ikan lain yang dilindungi dan terancam punah anjlok karena dimakan oleh singa laut tersebut. Namun menurut CTV News, tidak ada indikasi keterkaitan antara singa laut yang dipenggal kepalanya dengan proposal First Nations.

3 dari 3 halaman

Penanganan yang Akan Dilakukan

Sementara itu, Fisheries and Ocean Canada (DFO), sebuah departemen pemerintahan Kanada yang bertugas untuk melindungi ekosistem perairan Kanada dan mengelola sumber daya perikanan, laut, dan air tawar Kanada, mengatakan sedang melihat ke masalah Pinniped. "Dari waktu ke waktu, seseorang mungkin merusak binatang yang memang terdampar," kata juru bicara DFO kepada CTV News.

"Jika ini dilakukan dalam upaya untuk merusak bukti secara sadar, ini akan menjadi pelanggaran berdasarkan KUHP Kanada."

Karena Kanada mempunyai ketetapan jika bangkai hewan liar ditemukan di Kanada, orang harus menelepon 1-800-465-4336 untuk melaporkannya kepada pemerintah. Di tambah di Kanada, singa laut adalah hewan yang dilindungi Undang-Undang Perikanan dan Undang Undang Perlindungan Hewan Punah. Singa laut juga dilindungi di Amerika Serikat di bawah 1972 Undang-undang federal Perlindungan Mamalia Laut.

Hall mengatakan dia berharap bahwa pejabat pemerintah akan memerintahkan necropsy (otopsi hewan) untuk mempelajari lebih lanjut tentang bangkai singa laut tersebut. "Ini benar-benar mengerikan mengetahui bahwa ada orang di garis pantai ini yang merasa bahwa ini adalah tindakan yang tepat sehubungan dengan mamalia laut atau hewan apa pun," kata Hall.

CBC melaporkan hal ini bukan pertama kalinya Pinnipeds tanpa kepala tersapu ke pantai. Empat singa laut tanpa kepala ditemukan di Pulau Vancouver pada 2013, dan setidaknya 12 bangkai anjing laut ditemukan di tepi St. Lawrence di Quebec pada 2014.

Masih belum jelas mengapa hewan-hewan ini menjadi sasaran; seperti yang diketahui kulit singa laut dan kumis memang kadang-kadang digunakan untuk membuat barang-barang seperti drum dan topeng, namun kegiatan ini memerlukan izin, dan setiap pembunuhan harus dilaporkan ke DFO. Tetapi, tidak ada satupun pelaporan atau perizinan yang diterima dari salah satu kematian singa laut.

Anjing laut tanpa kepala, di sisi lain, mungkin menjadi target perburuan liar. Stéphane Lair, seorang profesor kedokteran hewan di University of Montreal, mengatakan kepada CBC pada 2014.

"Pemburu mendapati bangkai dengan cepat, dan mereka mengambil orif hidung, mulut, lubang hidung. Jadi itulah sebabnya mengapa bagian kepala yang terlebih dahulu diambil dari tubuh," kata Lair.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.