Berada pada Titik Tertinggi di Cakrawala, Ini Waktu Terbaik Lihat Planet Merkurius

4 Juni: Merkurius di Elongasi Timur Maksimum. (Instagram pussainsa_lapan/ssd/jpl.nasa.gov)

Liputan6.com, Jakarta - Esok 4 Juni 2020 dini hari, Anda bisa menyaksikan Planet Merkurius dengan mudah. Demikian menurut informasi dari Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

"Ini adalah waktu terbaik melihat Merkurius, karena berada pada titik tertinggi di atas cakrawala di langit malam," tulis Pussainsa Lapan di akun Instagramnya yang dikutip Rabu (3/6/2020).

6 Fakta Menarik Venus Kembaran Bumi yang Berbau Busuk

Menurut informasi Pussainsa, saat itu Planet Merkurius mengalami elongasi timur 23,6 derajat dari Matahari.

Pada fase Planet Merkurius di Elongasi Timur Maksimum, Lapan menyarankan agar Anda mencari planet yang rendah di langit barat setelah Matahari terbenam.

Saksikan Juga Video Ini:

Planet Mars, Jupiter, Saturnus dan Bulan tampak saling berdekatan di langit Swiss. Fenomena alam ini bisa disaksikan langsung tanpa menggunakan alat bantu.

2 dari 2 halaman

Konjungsi Inferior Venus di Elongasi Timur Maksimum

Pada tanggal yang sama, juga terjadi konjungsi inferior Venus di elongasi timur maksimum.

"Konjungsi inferior Venus menandai beralihnya kenampakan Venus ketika senja di arah Barat menjadi kenampakan di arah Timur ketika senja," tulis Pussainsa Lapan di akun Instagramnya.

Puncak fenomena ini terjadi pada pukul 00.42 Waktu Indonesia Barat (WIB). Saat itu, Venus berada 43 Juta kilometer.

Pada fase tersebut, Planet Venus terletak di antara Matahari dan Bumi serta berada pada 1 garis lurus dengan Matahari dan Bumi.

Planet
Antariksa
Pllanet adalah benda langit yang berputar mengelilingi matahari dengan lintasan dan kecepatan tertentu.
Lihat Selengkapnya
Planet
Sains
Lapan
Merkurius
Venus

Tanti Yulianingsih
Author

Berada pada Titik Tertinggi di Cakrawala, Ini Waktu Terbaik Lihat Planet Merkurius

6 Fakta Menarik Venus Kembaran Bumi yang Berbau Busuk

Saksikan Juga Video Ini:

Konjungsi Inferior Venus di Elongasi Timur Maksimum

Planet

Sains

Lapan

Merkurius

Venus

24 April 2011: Kebocoran Berkas Guantanamo AS Kuak Kebrutalan Penjara Paling Kontroversial di Dunia

Rusia Klaim AS Inginkan Perang di Ukraina Terus Berlanjut Supaya dapat Untung

VIDEO: Polisi Turki Menyergap 36 Tersangka Kelompok ISIS

4 Bencana Ekologis Paling Buruk dalam Sejarah Akibat Ulah Manusia

Harapan Rusia untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran: Kerja Sama Kedua Negara Makin Erat

Asisten Anggota Parlemen Uni Eropa Ditangkap atas Tuduhan Jadi Mata-mata China

5 Astronot Baru Badan Antariksa Eropa Sejak 1978, Ini Sosok yang Kalahkan 22.500 Pelamar

Protes Mobil Truknya yang Dibeli Tak Kunjung Datang, Pria di Argentina Tolak Pergi dari Dealer

VIDEO: Presiden Turki Bertemu dengan Pemimpin Hamas, Bahas Apa?

Proses Pendaftaran dan Seleksi Universitas Top Ivy League, Cek Tips, Trik, dan Alur yang Perlu Anda Ketahui di Sini

UNICEF Minta Intervesi Lebih untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di Haiti

Kakek 66 Tahun di Bandar Lampung Perkosa Wanita ODGJ, Terancam Penjara 9 Tahun

Sakit Hati Tak Diberi Pinjaman, Ibu di Tangerang Tega Aniaya Keponakan hingga Tewas

6 Pemain Terbaik Liverpool yang Mengukir Nama di Buku Sejarah Klub

Mengenal 4 Fosil Dinosaurus yang Ditemukan Hampir Utuh

Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 25 April 2024

Kompolnas Minta Atasan 5 Oknum Polisi Terlibat Kasus Narkoba di Depok Diperiksa

Tragedi Ledakan Maut Petasan Jelang Pernikahan di Bangkalan, 1 Tewas 2 Kritis

5 Golongan Ini Tak Ditanya Malaikat Munkar Nakir dan Bebas Siksa Kubur, Bagaimana Kita?

Dapatkan Link Live Streaming Liga Inggris Everton vs Liverpool, Segera Tayang di Vidio

Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Sheffield United, Sebentar Lagi Mulai di Vidio

Dituduh Jadi Informan Polisi, Pria di Palembang Dikeroyok Warga

Gibran Bakal Evaluasi Data KIS-KIP untuk Program Makan Siang dan Minum Susu Gratis

4 Bencana Ekologis Paling Buruk dalam Sejarah Akibat Ulah Manusia

Benarkah jika Usia 40 Tahun Belum Sukses Maka Selamanya Susah? Ini Kata Buya Yahya