Sukses

Tukang Cukur Tularkan Virus Corona COVID-19 ke 91 Orang? Ini Faktanya

Tukang cukur dikabarkan menularkan Virus Corona COVID-19 ke banyak orang. Cek faktanya.

Liputan6.com, Springfield - Kabar beredar di media sosial bahwa ada kasus tukang cukur rambut yang menularkan Virus Corona (COVID-19) ke 91 orang. Kabar tersebut adalah misinformasi alias tidak akurat.

Tukang cukur yang dimaksud adalah seorang penata rambut (hairstylist) yang bekerja di salon Great Clips, Missouri, Amerika Serikat (AS). Ketika ia bekerja, tenyata ia terinfeksi Virus Corona.

Menurut laporan CNN, Senin (25/5/2020), penata rambut itu bukanlah menularkan Virus Corona, melainkan mengekspose virus itu ke pelanggan dan teman kerjanya. Ini artinya belum tentu terjadi penularan.

Penata rambut itu serta pelanggannya juga memakai penutup wajah, sehingga ada harapan tak ada penularan Virus Corona.

"Individu itu dan klien-kliennya menggunakan penutup wajah. 84 klien yang berpotensi terekspos langsung akan dihubungan oleh Departemen Kesehatan dan ditawari tes, begitu pula tujuh rekan kerja orang itu," ujar departemen kesehatan setempat.

"Departemen berharap karena penutup wajah digunakan selama waktu terpaparnya ini, maka tidak ada kasus tambahan," lanjut pernyataan depkes.

Totalnya ada dua pegawai di salon Great Clips yang positif Virus Corona dan mengekspos 140 orang. Otoritas kesehatan tak mendetail kapan dua orang itu dites positif.

Dua orang penata rambut itu juga diketahui nekat bekerja ketika punya gejala Virus Corona.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salon Bersih-bersih

Pemilik salon Great Clips berkata telah menutup salon untuk sementara. Mereka akan melakukan bersih-bersih yang mendalam.

"Kesehatan pelanggan Great Clips dan penata salon adalah prioritas teratas kami dan sanitasi yang patut merupakan praktek industri kosmetik yang penting bagi salon-salon Great Clips," tulis pernyataan pemilik Great Clips.

Direktur departemen kesehatan setempat, Clay Goddard, meminnta masyarakat waspada karena jika kasus melonjak maka sistem kesehatan bisa kewalahan.

Meski demikian, ia berkata puas melihat bersih-bersih di Great Clips dan menilai bisnisnya sudah boleh buka kembali.

Tempat cukur rambut termasuk bisnis yang tidak esensial selama Amerika Serikat melakukan pembatasan sosial, meski ada beberapa pihak yang bandel dan nekat buka. Sekarang beberapa daerah sudah membolehkan barber dan salon buka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.