Sukses

Gereja Dekat Seoul Jadi Klaster Virus Corona Terbaru di Korsel

Gereja di Seongnam, sebelah selatan Seoul, tercatat menjadi klaster Virus Corona.

Liputan6.com, Seoul - Gereja di Seongnam, Korea Selatan, menjadi klaster penyebaran Virus Corona COVID-19 setelah pastor dan istrinya positif terinfeksi. Total yang terkena Virus Corona di klaster ini sudah mencapai 40 orang.

Dilaporkan kantor berita Yonhap, Senin (16/3/2020), pastor gereja River of Grace dinyatakan positif Virus Corona setelah melaksanakan layanan minggu sekitar seminggu lalu. Gereja yang berada di dalam bangunan komersial itu kini sedang tutup.

Gereja River of Grace yang berada di sebelah selatan Seoul menjadi klaster terbesar kedua di area ibu kota setelah klaster perusahaan asuransi di Seoul.

Pemerintah Kota Seongnam sudah melakukan pengujian Virus Corona kepada 135 jemaat gereja tersebut, serta 90 orang jemaat yang hadir di gereja pada 8 Maret lalu. Selain para jemaat, ada enam orang yang positif Virus Corona karena ada kontak dengan jemaat gereja.

Kasus penambahan klaster Virus Corona di Seoul membuat pemerintah siaga, terutama karena penyebaran di Korsel sebetulnya sedang menurun. Pusat penyebaran di Korsel adalah Daegu dan Gyeongsang Utara yang situasinya mulai membaik.

Pemerintah Korsel meminta agar gereja dan komunitas agama lain agar tak melakukan kontak fisik saat beribadah, tapi ada oknum yang tak mengindahkan imbauan itu.

Pada Senin ini, Korsel mengumumkan ada 74 kasus baru Virus Corona, sehingga total kasunya ada 8.236. Ini adalah hari kedua pasien baru di Korsel berada di bawah 100.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terinfeksi di Gereja

Gereja River of Grace berlokasi di lantai tiga dan empat sebuah bangunan komersial. Setelah ada kasus Virus Corona, gerai dan kantor di gedung tersebut juga tutup.

Warga sekitar melaporkan ada sekitar 100 jemaat yang datang ke gereja pada tiap Minggu. Sementara, ada 20 hingga 30 orang yang datang di hari biasa.

Seorang warga Seongnam pun menyebut gereja River of Grace ternyata tetap membuka layanan meski gereja-gereja lain menyetop sementara layanan gereja. Warga sekitar pun sempat protes.

Wali Kota Seoul Park Won-soon berkata mayoritas organisasi agama untuk sementara memilih layanan online. Namun, ada 33 persen gereja di Seoul yang masih melakukan layanan offline.

"Ada jumlah kasus yang bertambah karena pegawai kantoran terinfeksi pada saat menghadiri layanan gereja," ujar Wali Kota Park.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.