Sukses

Seperti Hujan, Burung-Burung di Australia Berjatuhan dari Langit

Para unggas itu jatuh dari langit ketika cuaca ekstrem mencengkeram sebagian Australia.

Liputan6.com, Canberra - Burung-burung secara brutal terdampak oleh hujan es di Canberra. Para unggas itu jatuh dari langit, seperti hujan, ketika cuaca ekstrem mencengkeram sebagian Australia.

Pengguna media sosial berbagi gambar burung yang terluka akibat hujan es belum lama ini, termasuk jenis kakatua galah dan seekor gagak yang dibawa ke Gedung Parlemen untuk perawatan.

Politikus Australia Anthony Byrne berbagi foto memilukan kakatua yang ia temukan di kebunnya, sepertinya dihantam hujan es Canberra pada 20 Januari 2020.

Sementara reporter AAP, Finbar O'Mallon membagikan gambar dan video burung gagak, yang menurutnya membawa jejak "batu es di kepala saat badai di Canberra...".

Sedangkan Peneliti Lembaga Australia Tom Swann menulis di Twitter bahwa ia memiliki "kakatua galah yang sangat kedinginan dan terluka dalam handuk di dalam kotak."

Tom Swann mengatakan dia membawanya ke dokter hewan, dia diberitahu kondisi stabil burung-burung lain yang terluka sudah diamankan. Kendati demikian dirinya tidak dapat menghubungi badan amal satwa liar untuk meminta bantuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Ditangani Ahli

Badan penyelamat binatang Australia, Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) mengatakan, hewan yang terluka harus segera dibawa ke dokter hewan atau organisasi satwa liar. Mereka harus ditangani sesedikit mungkin oleh orang awam.

"Cobalah untuk meminimalkan jumlah paparan hewan yang terluka kepada orang-orang dan suara keras,” kata RSPCA di situs webnya.

"Jangan mencoba memberi makan atau mengobatinya kecuali Anda memiliki pengetahuan atau pelatihan khusus."

Peringatan badai petir yang parah terjadi untuk Canberra dan Queanbeyan sebelumnya. Biro Meteorologi sebelumnya memperingatkan badai yang "sangat berbahaya" terdeteksi di radar.

"Angin yang merusak, merusak secara lokal, hujan es besar, dan kemungkinan besar curah hujan lebat yang mungkin menyebabkan banjir bandang mungkin terjadi," kata BOM saat itu.

Kemudian dilaporkan batu es sebesar bola golf di seluruh kota. Hembusan angin tercatat mencapai 116 km per jam di Bandara Canberra sekitar pukul 12.45.

Cuaca ekstrem ini sangat mengerikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini