Sukses

Ilmuwan Temukan 4 Jenis Penuaan Berbeda pada Manusia

Para ilmuwan menemukan adanya 4 jenis penuaan yang berbeda pada manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Bentuk penuaan tubuh manusia berbeda-beda. Jika beberapa orang mungkin memiliki gangguan di organ jantung pada usia 60-an, sekelompok orang lainnya mungkin mengalami kegagalan ginjal.

Saat ini, para ilmuwan berada satu langkah lebih dekat untuk memahami mengapa proses penuaan bervariasi secara drastis di setiap tubuh manusia. 

Bahkan di dalam tubuh satu orang saja, penuaan berkembang dengan kecepatan yang berbeda di jaringan yang berbeda, terkadang menyerang hati sebelum jantung atau ginjal, misalnya. Demikian seperti dikutip dari Live Science, Senin (20/1/2020).

Orang-orang masuk ke dalam kategori yang berbeda tergantung pada sistem biologis mana yang paling cepat menua.

Bukan tidak mungkin bahwa di masa depan, dokter dapat menggunakan informasi ini untuk merekomendasikan perubahan gaya hidup tertentu serta merancang perawatan medis yang dipersonalisasi. Hal tersebut dikemukakan menurut sebuah studi baru, yang diterbitkan 13 Januari dalam jurnal Nature Medicine.

Tim peneliti mengurutkan 43 orang ke dalam kategori penuaan, atau "ageotypes," berdasarkan sampel biologis yang dikumpulkan selama dua tahun.

Sampel yang diambil termasuk darah, zat peradangan, mikroba, bahan genetik, protein dan produk sampingan dari proses metabolisme. Dengan melacak bagaimana sampel berubah dari waktu ke waktu, tim mengidentifikasi sekitar 600 yang disebut penanda penuaan, nilai-nilai yang memprediksi kapasitas fungsional jaringan dan pada dasarnya memperkirakan "usia biologis"-nya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4 Jenis Penuaan

Sejauh ini, ilmuwan telah mengidentifikasi empat jenis penuaan yang berbeda: kekebalan, ginjal, hati dan metabolisme. Beberapa orang benar-benar cocok dalam satu kategori, tetapi yang lain mungkin memenuhi kriteria untuk yang lainnya, tergantung pada bagaimana sistem biologis mereka sesuai dengan usia.

"Sekarang, ini akan menjadi lebih dari empat kategori," kata penulis senior Michael Snyder, seorang profesor dan ketua genetika di Stanford University School of Medicine di California.

Sebagai contoh, salah satu peserta dalam penelitian ini tampaknya menjadi lebih kardiovaskular, yang berarti otot jantung mereka menumpuk keausan pada tingkat yang lebih besar daripada bagian lain dari tubuh mereka.

"Jika kita (mensurvei) 1.000 orang, saya yakin kita akan menemukan cardio agers lain dan kategori itu akan menjadi lebih baik." Dan dengan lebih banyak penelitian, lebih banyak pola penuaan dapat muncul, Snyder menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.