Sukses

Akuarium di Massachusetts Garap Proyek Lindungi Paus dari Angkasa Luar

Kerja sama antara perusahaan akuarium dan teknik di Massachusetts untuk memantau paus dari angkasa luar.

Liputan6.com, Massachusetts - Perusahaan akuarium dan perusahaan teknik di Massachusetts bekerja sama dalam sebuah proyek yang bertujuan untuk melindungi paus dengan lebih baik. Upaya yang digunakan adalah dengan cara mengawasi mereka dari angkasa luar.

Dikutip dari ABC News, Senin (6/1/2020), upaya ini memiliki nama yang mudah dimengerti untuk proyek yang melibatkan data kompleks dan pengawasan, proyek itu disebut "Counting Whales From Space" (menghitung paus dari angkasa luar).

Nama ini dipilih karena diharapkan mudah dimengerti untuk sebuah proyek yang melibatkan data kompleks dan pengawasan. Proyek ini diharapkan dapat berkembang selama beberapa tahun.

Disampaikan John Irvine, kepala ilmuwan untuk data analitik, pekerjaan itu akan melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, mulai dari badan antariksa Eropa hingga operator radio amatir untuk membuat peta yang memperlihatkan lokasi paus itu berada. Setelah membuat peta, kemudian paus baru bisa dimonitor dan dilihat pergerakannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Solusi Baru Berteknologi Tinggi

New England Aquarium of Boston dan Draper of Cambridge mengatakan, dibutuhkan solusi baru berteknologi tinggi dalam pelaksanaan konservasi paus. Hal ini bertujuan untuk melindungi paus dari kepunahan.

Kedua perusahaan akuarium dan perusahaan teknik menggunakan data dari sumber-sumber seperti satelit, sonar, dan radar untuk mengawasi lebih dekat berapa banyak paus di lautan.

Survei udara saat ini merupakan metode yang paling sering digunakan untuk menghitung paus, kata mitra proyek tersebut. Namun, pendekatan itu mahal, tergantung pada kondisi cuaca buruk dan bisa berbahaya, kata mereka.

3 dari 3 halaman

Teknologi Baru Untuk Memantau Paus

Anggota proyek mengatakan tujuan pekerjaan mereka adalah mengembangkan teknologi baru dengan menggunakan algoritma yang dirancang khusus untuk memproses semua data yang mereka peroleh dan menggunakannya untuk memantau paus.

Untuk saat ini, produk masih dalam proses pengerjaan sehingga tampilan produk akhir masih belum bisa terlihat. Tetapi tujuannya adalah "mengawasi pergerakan ikan paus secara global."

Teknologi ini berpotensi untuk memantau paus di mana saja di lautan dunia, tetapi beberapa kebutuhan yang paling mendesak untuk pemantauan adalah di luar New England, kata Vikki Spruill, ketua dari New England Aquarium.

Perairan wilayah ini dibangun sebagai rumah bagi paus Atlantik Utara yang terancam punah, yang berhasil hanya sekitar 400 dan populasinya meningkat. Data dan alat pengawasan yang lebih baik dapat membantu menyelamatkan spesies lainnya di tempat berbeda.

"Ini hewan yang bergerak melintasi wilayah besar lautan kita," jelas Spruill, "Hewan laut besar tidak memiliki batas seperti yang kita dapatkan di darat."

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.