Sukses

Fakta-Fakta di Balik 4 Bumbu Dapur yang Digunakan Orang Indonesia

Fakta dari bumbu dapur yang biasa digunakan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta - Bumbu dapur atau rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai penyedap makanan. Tanpa bumbu itu makanan akan terasa hambar.

Tidak banyak mengetahui fakta di balik bumbu-bumbu dapur yang sering digunakan orang Indonesia.

Ada yang sudah digunakan selama 4.000 tahun hingga fakta lain yang lebih mengejutkan.

Dikutip dari Relish, Senin (30/9/2019) inilah fakta-fakta mengejutkan di balik empat bumbu dapur yang sering dipakai di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Merica

Siapa sangka ternyata merica sudah digunakan untuk menjadi bahan penyedap makanan selama lebih dari 4.000 tahun lamanya.

Pada awal abad ke-4 Sebelum Masehi, sebuah dokumen lampau menggambarkan merica digunakan sebagai bumbu untuk pesta India.

3 dari 5 halaman

2. Kunyit

Semangkuk kunyit di Spanyol bisa mencapai harga $ 371 atau setara sekitar Rp 4 juta.

Hal ini bisa terjadi karena bumbu seperti kunyit harus dipanen dengan tangan, dan kunyit berasal dari stigma crocus sativus (nama bunga), dan masing-masing crocus hanya mengandung 3-5 stigma. Ini berarti diperlukan seratus bunga untuk bisa menghasilkan satu gram kunyit.

4 dari 5 halaman

3. Pala

Pohon pala sebenarnya menghasilkan dua rempah, yaitu pala dan bunga pala.

Dulunya pala dianggap begitu berharga dan eksotis, sehingga Belanda menukarkan seluruh pulai Manhattan ke Inggris dengan pulau-pulau yang menanam pala.

5 dari 5 halaman

4. Bawang Putih Hitam

Dalam mitologi Tao, bawang putih hitam, sebuah bumbu yang biasa digunakan di Korea itu dikaitkan dengan sebuah keabadian.

Memang itu hanyalah sebuah mitos, tapi faktanya adalah bawang putih hitam lebih berkualitas dibanding bawang putih biasa, karena lebih memiliki cita rasa dan lebih gurih.

 

Reporter: Windy Febriana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini