Sukses

Penembakan Misterius di Inner Mongolia China, 5 Orang Tewas

Polisi telah mengamankan seorang tersangka yang membunuh lima orang dengan misterius di Inner Mongolia, China.

Liputan6.com, Hohhot - Insiden penembakan tidak hanya terjadi di negara yang membebaskan kepemilikan senjata api. Baru-baru ini di China bagian utara, seseorang bersenjata membunuh lima orang, sebelum akhirnya diamankan oleh aparat pada Senin25 Maret.

Tragedi penembakan misterius itu terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat, sebagaimana dikutip dari Eyewitness News pada Selasa (26/3/2019). Segera setelah mengetahui adanya insiden, polisi menyisir tempat kejadian perkara.

Tersangka telah diamankan, dengan sejumlah peluru berhasil disita. Hal ini disampaikan oleh pejabat Kota Tongliao, Inner Mongolia, mengutip penjelasan kepolisian setempat.

Pihak berwenang tengah menyelidiki kasus ini, sebagaimana dilaporkan oleh aparat setempat melalui sebuah akun mikro blog China, Weibo. Hingga berita ini terbit, motif penembakan belum diketahui dengan pasti.

Secara hukum, pemerintah China memiliki aturan sangat ketat terkait kepemilikan senjata api. Begitu pula statistik resmi kematian akibat senjata yang tidak pernah diterbitkan, merujuk pada kemungkinan tidak adanya kasus atau penolakan publikasi.

Meski demikian, insiden penembakan menurut laporan AFP, telah terjadi beberapa kali di China. Pada November 2017 lalu, tiga orang tewas ditembak dan enam lainnya cedera di Provinsi Guangdong selatan.

 

Simak pula video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penembakan oleh Pejabat

Sementara itu, pada Januari 2017 seorang pejabat tinggi Panzhihua, kota di provinsi barat daya Sichuan menyerbu rapat pemerintah, menembak dan melukai sekretaris walikota dan sekretaris partai lokal sebelum akhirnya tersangka bunuh diri.

Pelaku diketahui sebagai Kepala Land and Resources Bureau yang dilaporkan mengamuk saat pertemuan pemimpin kota dengan turut melepaskan tembakan dalam kegiatan tersebut.

"Wali kota dan sekretaris partai menderita luka yang tidak mengancam jiwa," demikian dilaporkan Xinhua yang dikutip dari BBC.

Serangan itu terjadi pada arena konvensi dan pameran di Panzhihua, sebuah kota berpenduduk 1,2 juta jiwa di provinsi barat daya Sichuan.

"Penembak itu kemudian ditemukan tewas di lantai dua bangunan," sambung pemberitaan Xinhua, menjelaskan bahwa pelaku berakhir dengan bunuh diri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.