Sukses

Mengaku Kebelet Nikah, Tentara Malaysia Ini Nekat Cetak Uang Palsu

Tentara berpangkat kopral ditangkap oleh kepolisian Malaysia karena mencetak uang palsu untuk biaya pesta pernikahan.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang tentara di Malaysia nekat mencetak uang palsu untuk pernikahannya. Hingga saat ini, ia tercatat telah memproduksi hingga RM 4.000 (sekira Rp 10.367.800) uang palsu yang telah berhasil diamankan pihak berwenang.

Tentara berpangkat kopral itu mengaku kekurangan dana untuk pernikahannya, yang akan berlangsung 30 maret 2019.

Ia kemudian memberikan sejumlah uang palsu buatannya kepada sang tunangan yang akan digunakan untuk pesta resepsi, demikian dikutip dari The Straits Times pada Senin (18/2/2019).

Awalnya sang tunangan merasa ragu terhadap bentuk fisik uang yang terlihat berbeda dari umumnya. Calon suaminya mengatakan bahwa uang itu diambil dari mesin ATM, berbekal bukti sejumlah struk penarikan yang sebenarnya dikumpulkan dari tempat sampah.

Tak puas dengan penjelasan tersebut, sang tunangan pun akhirnya melapor kepada pihak berwajib.

Asisten Komisioner OCPD Sibu atau Officer in Charge of Police District --setara dengan Polsek, Stanley Jonathan Ringgit mengatakan pada Minggu (17 Februari) bahwa tersangka memang menarik sejumlah uang dari rekening pada Jumat 15 Februari 2019.

Meskipun demikian, Stanley tidak menyebut nominal transaksi. Sehingga tidak diketahui dari mana uang dalam jumlah banyak milik si tentara yang identitasnya dirahasiakan itu.

Simak pula video pilihan berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dicetak di Kamp Militer

Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, Stanley Jonathan Ringgit memberitahukan bahwa tersangka telah mencetak sendiri uang palsu di kamp militernya.

"Investigasi kami menunjukkan, tersangka mencetak uang palsu selama tiga hari di kantor kamp militer awal bulan ini," kata Stanley.

Hal itu sangat kontras dengan pengakuan tersangka sebelumnya. Di mana ia sempat mengatakan kepada polisi hendak meminta pihak bank untuk mengganti uang palsu yang "diterimanya" dari mesin ATM.

Tentara yang telah bertugas tujuh tahun itu kini telah ditangkap. Pihak berwajib mengamankannya pada Sabtu malam, 16 Februari 2019 pukul 19.15 waktu setempat.

Polisi juga menyita 55 lembar uang kertas palsu RM 50 dan RM 100, dan mengamankan mesin fotokopi milik kamp militer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.