Sukses

Sutopo Raih Penghargaan Bergengsi Tingkat Asia dari Koran Singapura

Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho masuk dalam daftar penghargaan bergengsi tingkat Asia dari koran utama Singapura, The Straits Times.

Liputan6.com, Singapura - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho masuk sebagai salah satu penerima penghargaan The First Responders, dalam ajang tahunan The Straits Times Asian of the Year.

Pengumuman terkait disampaikan pada Rabu 28 November, di tengah pelaksanaan Global Outlook Forum 2019, yang diadakan oleh surat kabar The Straits Times di Singapura.

"Ketika malapetaka menyerang, naluri alami manusia adalah melarikan diri. Namun ada jenis manusia yang, daripada meninggalkan tempat kejadian, berputar untuk menghadapi bahaya dan bertarung mempertaruhkan nyawa, mereka melindungi orang keselamatan orang lain. Keempatnya adalah contoh terbaik tentang kemanusiaan," tulisa berkas sambutan penghargaan terkait, sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Kamis (29/11/2018).

Berikut adalah daftar para penerima penghargaan The First Responders:

  • Almarhum Ng Kok Choong asal Singapura. Dia adalah seorang pilot paralayang (paraglider) yang terlibat dalam upaya penyelamatan dan distribusi bantuan pasca-gempa di Sulawesi Tengah. Almarhum juga dikenal sering terlibat dalam proses evakuasi di banyak daerah bencana di Asia Tenggara, termasuk operasi penyelamatan di Gua Tham Luang, Thailand.
  • Komandan Angkatan Laut India (Pilot) Vijay Varma dan Kapten (Pilot) P Rajkumar, yang dihormati atas dedikasinya dalam menyelamatkan korban banjir Kerala, meskipun harus mempertaruhkan nyawa.
  • Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, yang dinilai selalu siap sedia dalam menginformasikan kabar terkini tentang evakuasi korban bencana gempa di Lombok dan Sulawesi Tengah.
  • Mercy Relief, sebuah organisasi kemanusiaan non-pemerintah asal Singapura. Organisasi ini secara resmi diluncurkan pada 2003, oleh Wakil Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, yang berusaha untuk mempromosikan kehidupan penuh kasih sayang, perhatian dan kesukarelaan.
  • Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam Penanganan Bencana (AHA Centre)

Dalam memutuskan Sutopo dan tokoh-tokoh lainnya yang masuk ke dalam daftar The First Responders, yang merupakan kedua kalinya dilakukan sejak pertama kali dihelat pada 2012, para editor The Straits Times mengingat fakta bahwa di seluruh Asia, skala bencana dan dampak kerusakan yang diakibatkannya telah meningkat selama satu dekade terakhir.

Tahun ini, kata mereka, Jepang mengalami beberapa kali banjir terburuk dalam ingatan sejarah, begitu juga hal serupa terjadi di negara bagian Kerala di India Selatan.

Mereka juga menyinggung tentang beberapa kali gempa parah yang terjadi di Indonesia, seraya menambahkan bahwa total empat negara di Asia Tenggara masuk ke dalam daftar 10 wilayah paling rawan bencana akibat perubahan iklim.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagian Penting Kalender Asia

Penghargaan Straits Times Asian of the Year, yang diumumkan menjelang akhir tahun, telah menjadi bagian penting dari kalender Asia.

Penghargaan perdana diberikan kepada Perdana Menteri Myanmar Thein Sein, diikuti dengan penghargaan gabungan untuk Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 2013, dan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi pada tahun 2014.

Pada 2015, penghargaan diberikan secara anumerta kepada Bapak Bangsa Singapura, mendiang Lee Kuan Yew.

Di tahun 2016, lima pengusaha startup Asia yang bekerja di bidang teknologi dan perdagangan --dikenal sebagai The Disruptors-- menerima penghargaan terkait untuk pertama kalinya kepada kelompok.

The Disruptors sendiri terdiri dari CEO Go-Jek Nadiem Makarim, Anthony Tan dan Tan Hooi Ling dari Grab, pendiri Tencent Holdings Pony Ma, serta Sachin Bansal dan Binny Bansal dari Flipkart yang merupakan operator toko daring terbesar di India.

Sementara tahun lalu, penghargaan terkait kembali diberikan kepada Presiden Xi Jinping atas ambisi besarnya dalam menjadikan China kekuatan ekonomi dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.