Liputan6.com, Kairo: Pemilu di Mesir yang dimulai sejak satu bulan lalu diwarnai dengan demo dan pemberontakan. Seperti dikutip dalam laman NHK, Sabtu (24/12), puncak dari bentrokan dan demo besar-besaran terjadi pada pekan ini [baca: bentrokan di mesir tewaskan dua demonstran]
Puluhan ribu orang melancarkan demo besar-besaran. Hal ini akibat kekerasan yang dilakukan aparat militer terhadap demonstran wanita dan anak-anak yang ikut berdemo di Tahrir Square Kairo, Jumat kemarin. Mereka menuntut aparat bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.
Sebelumnya, demo antimiliter juga terjadi saat pemilu putaran pertama pada 28-29 November silam. Pemilu Mesir saat ini merupakan upaya pembentukkan pemerintahan baru usai tumbangnya rezim Husni Mubarak, Februari silam. Dewan Militer Mesir berencana mengevaluasi kinerja para aparat pada 23 Januari mendatang.(ULF)
Puluhan ribu orang melancarkan demo besar-besaran. Hal ini akibat kekerasan yang dilakukan aparat militer terhadap demonstran wanita dan anak-anak yang ikut berdemo di Tahrir Square Kairo, Jumat kemarin. Mereka menuntut aparat bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.
Sebelumnya, demo antimiliter juga terjadi saat pemilu putaran pertama pada 28-29 November silam. Pemilu Mesir saat ini merupakan upaya pembentukkan pemerintahan baru usai tumbangnya rezim Husni Mubarak, Februari silam. Dewan Militer Mesir berencana mengevaluasi kinerja para aparat pada 23 Januari mendatang.(ULF)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.