Sukses

Tertua di Dunia, Ini Resep Roti dari 14.000 Tahun Lalu

Para ilmuwan menguak resep roti tertua di dunia, yang berasal dari suatu masa lebih dari 14 ribu tahun lalu. Bagaimana rasanya?

Liputan6.com, Amman - Para ilmuwan menguak resep roti tertua di dunia, yang berasal dari suatu masa lebih dari 14 ribu tahun lalu, yakni tepung yang dibuat dari gandum liar dan barley, campur dengan akar tanaman yang dihaluskan, tambahkan air, lalu dipanggang. Bagaimana rasanya?

Seperti dikutip dari BBC News, Selasa 17 Juli 2018, panggangan tersebut akan mirip seperti roti pipih (flatbread) dan rasanya mirip dengan roti multigrain saat ini, yang mengandung setidaknya tiga jenis biji-bijian.

 

Baca juga:

 

Nenek moyang manusia mungkin menggunakannya sebagai bungkus daging panggang. Jadi, tak hanya menjadi roti tertua di dunia, itu bisa jadi juga jadi roti lapis atau sandwich tertua.

"Ini adalah bukti paling awal yang kami miliki terkait apa yang bisa kita sebut sebagai masakan, sebuah produk makanan dari bahan campuran," kata Prof Dorian Fuller dari University College London. "Mereka punya roti pipih dan juga kijang panggang," ucap dia.

Roti selama ini menjadi salah satu makanan pokok warga dunia. Namun, baru sedikit yang diketahui terkait asal-usul pembuatannya.

Hingga saat ini, bukti keberadaan roti tertua di dunia berasal dari Turki, dari masa 9.000 tahun lalu.

Sementara itu, temuan terbaru didapat di situs arkeologi di Gurun Hitam (Black Desert) di Yordania. Roti yang ada di sana ternyata berusia 5.000 tahun lebih tua dari yang ditemukan di Turki.

Para ilmuwan menguak dua bangunan, masing-masing terdapat perapian melingkar yang disusun dari batu-batu besar, di mana remah-remah roti hangus ditemukan.

Analisis di bawah mikroskop menemukan, sampel roti tersebut menunjukkan tanda-tanda gilingan, ayakan, juga ulenan.

Dr Amaia Arranz-Otaegui dari University of Copenhagen, yang menemukan remahan roti tersebut mengatakan, temuan tersebut tak terduga.

 

Baca juga:

 

"Roti menjadi benang merah yang kuat antara budaya makanan masa lalu dan saat ini," kata dia. "Menghubungkan manusia saat ini dengan nenek moyangnya."

Seperti halnya saat ini, roti pada masa lampau dibuat melalui sejumlah tahapan. "Termasuk menggiling sereal dan umbi-umbian untuk dijadikan tepung halus. Kemudian mencampurnya dengan air untuk menghasilkan adonan, lalu dipanggang di atas abu panas dari perapian atau batu pipih yang panas," kata dia.

Orang-orang yang tinggal di area tersebut sekitar 14 ribu tahun lalu mencari makanan dengan cara berburu dan meramu. Mereka kerap menangkap kijang dan hewan yang lebih kecil lainnya seperti kelinci dan burung.

Mereka juga mencari sumber nabati lainnya seperti kacang, buah, dan sereal liar.

Para ilmuwan menduga, roti tersebut khusus dibuat ketika orang berkumpul bersama untuk merayakan sesuatu atau pesta.

Kegiatan mereka membuat roti dilakukan bahkan sebelum munculnya pertanian -- ketika nenek moyang kita mulai membudidayakan sereal dan memelihara binatang.

Hal tersebut membuka kemungkinan menanam sereal untuk roti mungkin menjadi kekuatan pendorong di belakang munculnya pertanian.

"Arti penting roti tersebut menunjukkan adanya kemauan mengerahkan upaya ekstra untuk membuat makanan dari bahan campuran," kata Prof Fuller. "Mereka bahkan membuat semacam resep, yang roti memainkan arti penting untuk acara-acara khusus.

 

 

 

Baca juga:

  • Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
  • Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
  • 5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Resep Lengkapnya

Para peneliti telah mencoba merekonstruksi resep tersebut di laboratorium. Mereka mengatakan, campuran sereal tersebut memberikan sensasi nutty, mirip roti multigrain.

Lara Gonzalez Carretero dari UCL Institute of Archaeology, yang ahli dalam roti prasejarah, memeriksa 24 remah di bawah mikroskop elektronik.

"Ini roti yang terbuat dari gandum liar dan tepung barley liar, dicampur dengan air, dan dipanggang di perapian," kata dia.

"Ada juga penambahan tepung umbi liar ke dalamnya yang memberikan rasa nutty, juga sedikit pahit."

 

Berikut resep roti Turki dari 9.000 tahun lalu

- Giling gandum dan jelai yang dibudidayakan hingga jadi tepung

- Tambahkan kacang seperti chickpea atau kacang dari Mediterania, bisa juga dengan lentil

- Campurkan dengan air

- Masak dalam oven.

 

Resep roti Yordania dari 14.000 tahun lalu

- Buat tepung dari gandum liar dan barley liar

- Lumatkan umbi dari tanaman liar yang tumbuh di air

- Campurkan bahan-bahan tersebut dengan air untuk membuat adonan

- Panggang di batu panas 

 

Baca juga:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.