Sukses

Menlu RI Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Bom Gereja Surabaya

Kabar terbaru menyebutkan bom di tiga gereja di Surabaya menewaskan sembilan orang dan melukai 40 lainnya.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa terhadap korban dan pihak keluarga yang terkena rentetan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pagi ini.

Menlu Retno menuliskan dua versi ungkapan belasungkawa terhadap korban dan pihak keluarga bom Surabaya. Jika yang pertama dalam bahasa Indonesia, maka yang berikutnya disampaikannya dalam bahasa Inggris.

 

 

Saksikan video terkait bom gereja Surabaya berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Tewas 9 Orang, 40 Orang Terluka

Kabar terbaru yang dilansir Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menyebutkan bahwa korban tewas akibat ledakan bom di tiga lokasi, yakni Gereja Katolik Santa Maria, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno mencapai sembilan orang.

Masing-masing rinciannya adalah empat korban tewas di Gereja Katolik Santa Maria, tiga di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, dan dua di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, meminta seluruh warga untuk tidak takut dan melawan terorisme usai ledakan bom gereja di Surabaya. Bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jatim, pagi tadi.

"Pagi ini di Polda Jatim kita melakukan doa bersama untuk Jawa Timur damai. Tetapi pagi ini juga kita berduka. Kasus limpahan dari Mako Brimob sangat ekstrem," ujar Soekarwo saat berada di salah satu lokasi ledakan, di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan Jalan Arjuna Surabaya.

Dia pun mengatakan, polisi telah memperketat keamanan di semua tempat usai ledakan bom gereja. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak takut.

"Satu yang harus kita lakukan, kita tidak takut dan harus melawan terorisme. Kita perkuat keamanan di semua tempat," kata Soekarwo.

Menurut dia, TNI dan Polri adalah inti dari pengamanan pasca-ledakan bom gereja tadi pagi. Tetapi masyarakat sendiri juga harus ikut mengamankan lingkungannya.

"Kami akan gerakan tiga pilar yaitu Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa/Lurah. Sekali lagi jangan takut semuanya. Ini adalah bagian kita untuk melawan terorisme yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Soekarwo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.