Sukses

Pramugari Air China Disandera Pakai Pulpen, Pesawat Mendarat Darurat

Seorang pramugari disandera dengan pulpen mengarah ke tenggorokannya. Insiden itu mengakibatkan pendaratan darurat.

Liputan6.com, Beijing - Seorang pramugari maskapai udara Tiongkok disandera oleh seorang penumpang pada Senin 9 April. Tragedi tersebut menyebabkan pesawat Air China terpaksa mengalihkan penerbangannya.

"Seorang penumpang laki-laki menyandera seorang awak dan memegang pulpen ke arah tenggorokannya," kata sumber penerbangan seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (16/4/2018).

Penerbangan Air China berangkat dari Changsha, ibu kota provinsi Hunan, pada pukul 8.40 pagi. Pesawat yang dijadwalkan mendarat di Beijing pukul 11.00 terpaksa mendarat darurat di Zhengzhou setelah pukul 9.40 pagi.

Sebuah pernyataan dari Civil Aviation Administration of China mengatakan: 'Insiden penyanderaan pramugari itu berhasil ditangani pada pukul 13.17. Penumpang serta awak kapal terbang selamat.'

Foto yang diposting oleh China News Service menunjukkan sejumlah petugas pemadam kebakaran dan truk pemadam kebakaran di luar Bandara Zhengzhou.

"Saya pikir ada seseorang berteriak, yang akhirnya membangunkan kami. Semua orang sedang tidur ... saat terdengar tangisan seorang wanita. Tapi tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi," kata seorang saksi.

Para kru berhasil mengamankan penumpang agar tetap di kursi saat insiden penyanderaan pramugari terjadi.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjadi di Kelas Bisnis

Menurut Xiaoxiang Morning Herald mengutip seorang penumpang, insiden itu terjadi di kabin kelas pertama atau bisnis. Tirai yang rapat memisahkan bagian tersebut dari kelas ekonomi.

Seorang penumpang lain menuturkan, pramugari mengatakan kepada penumpang bahwa mereka harus mendarat di bandara yang berbeda. Kendati demikian tak disebutkan alasannya.

"Kami keluar dari belakang sehingga tak melihat apa pun yang terjadi di depan, dan tidak mendengar apa-apa," ujar salah seorang saksi lainnya.

Sejauh ini phak berwenang belum merilis informasi lebih lanjut tentang motif pria itu menyandera pramugari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.