Sukses

Menlu Minta Sekjen PBB Pulangkan Polisi Indonesia dari Darfur

Polisi Indonesia yang masuk misi FPU di Sudan diduga terlibat penyelundupan senjata. Menlu berharap investigasi bisa dilakukan dengan cepat.

Liputan6.com, Bonn - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. Pertemuan tersebut dilakukan disela-sela Konferensi Tingkat Menteri (KTM) negara anggota G20 di Bonn, Jerman.

Ada tiga isu yang dibahas Retno dan Guterres. Di antaranya soal masalah yang dihadapi personel FPU (Force Police Unit) asal Indonesia di Darfur, perkembangan di Rakhine State, dan Palestina.

Untuk tuduhan penyelundupan senjata yang dialami personel FPU (Force Police Unit) Indonesia yang bertugas di Darfur Sudan, kepada Sekjen PBB, Menlu menyampaikan keprihatinannya.

Hal ini terkait lambatnya proses investigasi yang sedang dilakukan PBB. Padahal, Indonesia sudah dikenal dengan komitmen tingginya dan kontribusi besarnya terhadap pasukan perdamaian PBB.

Mantan Dubes RI untuk Belanda ini mengharapkan investigasi bisa dilakukan dengan cepat. Ia pun percaya tuduhan terhadap FPU Indonesia sama sekali tidak benar.

"Pasukan polisi Indonesia harus dapat segera dipulangkan, lebih lagi investigasi awal tidak menunjukan adanya bukti mereka melakukan hal yang dituduhkan," ucap Retno dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Sabtu (18/2/2017).

Menanggapi komentar Retno, Guterres mengakui kontingen FPU Indonesia memiliki reputasi baik. Namun, RI harus bersabar untuk menunggu investigasi selesai.

Terkait pemulangan FPU Indonesia, Sekjen PBB mengatakan permintaan ini bisa segera terwujud. Sebab, kontingen asal Tanah Air sudah menyelesaikan tugasnya dan sudah tidak dibutuhkan lagi di Darfur.

Usai bertemu Sekjen PBB, Retno langsung menghubungi Menlu Sudan. Dirinya menyampaikan bahwa PBB menyetujui personel FPU asal Indonesia untuk kembali ke Tanah Air.

Oleh karena itu, ia meminta Otoritas Sudan membantu proses pemulangan FPU ke Indonesia sesegera mungkin.

"Alhamdulillah FPU asal Indonesia dapat segera kembali ke Indonesia, dan Sudan akan membantu proses pemulangan polisi kita ke tanah air," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini