Sukses

Top 3: Tolak Kemoterapi dan Pilih Bekam, Artis Cantik Meninggal

Xu Ting (26) memilih pengobatan tradisional China dengan cara bekam, akupuntur, dan 'gua sha' atau yang kita kenal dengan kerokan.

Liputan6.com, Jakarta - Kanker adalah salah satu penyakit paling berbahaya, karena jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan kematian. Pengobatan dengan cara kemoterapi pun banyak dilakukan untuk bisa menyembuhkan penyakit ini.

Namun yang dilakukan aktris muda asal China ini justru kebalikannya. Xu Ting (26) memilih pengobatan tradisional China dengan cara bekam, akupuntur, dan 'gua sha' atau yang kita kenal dengan kerokan.

Hasilnya, kondisinya semakin memburuk hingga pada 7 September lalu Xu Ting dinyatakan meninggal.

Selain kematian aktris cantik ini yang menuai banyak kontroversi, berita lainnya yang tak kalah diburu oleh pembaca di Liputan6.com, terutama di kanal Global, Sabtu (17/9/2016), adalah mengenai seorang pria di Jerman yang kelaminnya tersangkut tali pancing saat berenang tanpa busana di sebuah danau.

Selain itu, ada pula kiprah perancang busana Indonesia yang berhasil menorehkan prestasinya di New York Fashion Week (NYFW) yang dilaksanakan di Manhattan dengan busana-busana hijabnya.

Berikut Top 3 Global Selengkapnya:

1. 'Kerokan' Vs Kemoterapi, Kematian Artis Cantik Jadi Kontroversi

Xu Ting (26) meninggal dunia akibat kanker limfoma. Sejumlah pihak lain berpendapat bahwa Xu bisa saja melakukan dua jenis pengobatan untuk saling melengkapi. (Sumber Weibo via Daily Mail)

Kematian seorang aktris muda China karena kanker memicu perdebatan di media sosial. Sebab, gadis cantik itu pada awalnya memilih ramuan tradisional China, bukan kemoterapi, untuk pengobatan penyakitnya.

Pada awal tahun ini, Xu Ting (26) mendapat diagnosis limfoma, suatu jenis kanker yang berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Namun demikian, seperti dikutip dari BBC pada Jumat (16/9/2016), wanita itu memilih untuk tidak melakukan kemoterapi karena melihat beberapa teman yang menderita menjalaninya. Demikian juga dengan biayanya yang melejit.

Xu kemudian memilih cara pengobatan tradisional China, termasuk bekam (cupping), akupuntur, peregangan punggung, dan 'gua sha' yang kita kenal dengan kerokan.

Selengkapnya...

2. Berenang Tanpa Busana, Kelamin Pria Ini Tersangkut Kail Pancing

Danau Kaisersee. Berenang tanpa sehelai benangpun bisa mengandung risiko bahaya. Ada bermacam-macam bahaya, misalnya tusukan mata pancing. (Sumber panoramio.com)

Bahaya mengancam mereka yang iseng berenang tanpa busana. Bisa-bisa bagian yang seharusnya terlindungi justru cedera.

Seorang pria yang sedang berenang di sebuah danau wilayah Bavaria, Jerman, mendapatkan pengalaman langsung tentang bahaya tersebut.

Ia sedang berenang tanpa sehelai benangpun dan merasakan perih di bagian selangkangannya.

Dikutip dari The Local pada Jumat (16/9/2016), pada mulanya korban menyangka tersangkut di rimbunan ganggang, tapi ia kaget ketika melihat ke dalam air.

Laporan Augsburger Allgemeine (AA) menjelaskan bahwa sebuah mata pancing telah menancap pada batang kelaminnya.

Selengkapnya...

3. Jilbab 'Made in Indonesia' di New York Fashion Week Disorot Dunia

Anniesa Hasibuan di New York Fashion Week

Pada Selasa 13 September 2016 sejarah baru tercipta di ajang peragaan busana New York Fashion Week (NYFW) yang dilaksanakan di Manhattan. 

Tidak hanya pakaian yang menutupi sekujur tubuh, para model itu juga terlihat menggunakan penutup kepala atau yang lebih dikenal dengan sebutan hijab. Saat itu, untuk kali pertamanya, busana muslim dipamerkan dalam ajang bergengsi New York Fashion Week (NYFW).

Busana-busana anggun itu adalah rancangan desainer Indonesia, Anniesa Hasibuan.

Tak sedikit yang berdiri dari bangkunya, untuk memberikan standing ovation -- sebuah pemandangan yang langka dalam ajang New York Fashion Week (NYFW).

Sementara itu Daily Mail mengatakan bahwa perempuan 30 tahun itu merupakan desainer Indonesia dan menjadi yang pertama berhasil memamerkan koleksinya di NYFW.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini