Sukses

Jokowi Sambut Duterte di Depan Toko Roti Tanah Abang

Jokowi mengajak Presiden Filipina Duterte blusukan di Pasar Tanah Abang. Di depan toko roti, ia menanti koleganya itu.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan, mengunjungi Indonesia untuk melakukan serangkaian kegiatan, termasuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.

Jokowi menerima Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, di depan sebuah toko roti yang berlokasi di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta.

Kedua pemimpin negara yang sama-sama menggunakan baju berwarna putih itu tiba di Pasar Tanah Abang sekitar pukul 14.00.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jumat (9/9/2016), Jokowi masuk ke Tanah Abang ditemani oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Sementara itu, Duterte ditemani oleh Menlu Filipina Perfecto Yasay.

Diperkirakan, ratusan pedagang menunggu kedatangan Jokowi dan mantan Wali Kota Davao tersebut.

Sebelum blusukan ke Pasar Tanah Abang, pagi tadi Duterte datang menemui komunitas Filipina di Jakarta dan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Komunitas Filipina berkumpul untuk bertemu Presiden Rodrigo Duterte di Hotel Shangri-La Jakarta. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Keriuhan terjadi saat ia hendak menyampaikan pidatonya di depan komunitas Filipina. Ratusan orang yang hadir terdengar meneriakan nama pria yang akrab disapa Digong tersebut.

"Duterte, Duterte, Duterte," teriak seluruh warga Filipina di Hotel Shangri-La.

Rencananya, setelah melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Abang, pukul 16.00 Duterte akan melakukan state visit dengan acara kenegaraan sampai makan malam. Demikian seperti disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kedatangan Duterte ke Indonesia merupakan yang pertama setelah menjabat sebagai Presiden Filipina. Filipina menilai Indonesia merupakan negara sahabat yang sangat strategis di kawasan ASEAN.

Isu mengenai penyanderaan, kasus paspor haji palsu, dan soal terpidana mati asal Filipina Mary Jane diperkirakan akan menjadi pokok bahasan dua kepala negara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini