Sukses

Kisah Heroik Kapal Carpathia Selamatkan Penumpang Titanic

Carpathia, menjadi kapal penyelamat yang mengangkut 705 korban selamat Titanic.

Liputan6.com, New York - Carpathia sedang berlayar dari New York City menuju Fiume, Austria-Hungaria (saat ini Rijeka, Kroasia), pada Minggu 14 April 1912. Tepat di tanggal yang sama, Titanic menabrak gunung es dan perlahan-lahan karam.

Seorang operator nirkabel Carpathia, Harold Cottam, telah melewatkan beberapa pesan dari Titanic karena saat itu sedang tak berada di ruangan. Ia kemudian menerima pesan dari Cape Race, Newfoundland. 

Pukul 00.11 dini hari pada 15 April 1912, Cottam mengirim pesan ke Titanic dan kapal nahas itu sempat mengirim pesan darurat ke Carpathia. Cottam lalu membangunkan kapten kapal, Arthur Henry Rostron, dan segera memeriksa posisi kapal.

Dikutip dari The Vintage News, Minggu (3/7/2016), Rostron memerintahkan laju Carpathia dinaikkan hingga 32 kilometer per jam dan diarahkan ke posisi terkahir Titanic yang diperkirakan berjarak sekitar 93 kilometer dari kapal yang dinahkodainya.

RMS Carpathia (The National Archives)

Kapten Carpathia itu juga memerintahkan untuk memutus layanan penghangat ruangan dan air panas untuk menambah daya mesin. Atas keputusannya tersebut, kapal dapat melaju 6,4 kilometer per jam lebih cepat.

Korban selamat kapal Titanic menggunakan sekoci menuju Carpathia (Library of Congress)

Pada kecepatan penuh, Carpathia, membutuhkan waktu 4 jam untuk tiba di tempat Titanic, di mana kapal itu hanya memiliki waktu 2 jam sebelum benar-benar karam.

Korban selamat Titanic berselimut di dek Carpathia (Library of Congress)

Carpathia tiba pada pukul 04.00 di lokasi kejadian dan mengangkut 705 korban selamat dari sekoci Titanic. Pada jam 09.00, ketika korban selamat terakhir diangkut, Rostron mengarahkan kapalnya menuju New York dan tiba pada 18 April 1912.

Korban selamat Titanic di kapal Carpathia (Library of Congress)

Karena aksi penyelamatan itu, kru Carpathia dianugerahi medali oleh para korban selamat. Awak kabin diberi medali perunggu, petugas medali perak, dan Kapten Rostron cangkir perak dan medali emas.

Orang-orang berkerumun di Cunard Line's Pier 54 ketika Carpathia telah tiba dengan mengangkut penumpang Titanic yang selamat  (Library of Congress)

Kapten Rostron juga diberi gelar kebangsawanan oleh Raja George V dan kemudian diundang menjadi tamu oleh Presiden William Taft di Gedung Putih. Di sana ia dianugerahi Congressional Gold Medal, yakni penghargaan tertinggi dari Kongres Amerika Serikat yang bisa diberikan kepadanya.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.