Sukses

Surat Suara Telat, Warga Inggris di Luar Negeri Bayar Kurir Mahal

Komisi pemilihan umum baru saja mengirimkan kertas suara versi terbaru pada awal minggu ini kepada seluruh warga Inggris di luar negeri.

Liputan6.com, London - Antusiasme warga Inggris untuk mengikuti referendum Brexit sangat luar biasa. Hal tersebut juga terasa bagi mereka yang tinggal di luar negeri.

Namun sayangnya, mereka terpaksa mengeluarkan uang lebih membayar kurir untuk mengembalikan kertas suara sebelum pukul 22.00. Hal itu disebabkan pengiriman surat suara lewat pos internasional baru dilakukan awal minggu ini.

Para pemilih kepada The Guadian seperti Liputan6.com lansir pada Jumat (24/6/2016), mengaku takut jika suara mereka tidak dihitung karena kertas suara telat datang.

Salah seorang warga Inggris di Swiss mengatakan, ia baru saja menerima surat suara dari Haringey, London utara, pada Rabu 22 Juni-- sehari sebelum hari referendum. Warga lainnya di New York, AS, harus membayar 50 pound sterling untuk mengembalikan kertas suara ke Redbridge.

Sedangkan pemilih lainnya tertahan di Eropa karena adanya pemogokan petugas lalu lintas udara di Prancis.

Komisi Pemilihan Umum mengatakan gawat darurat medis dan atau terpaksa pergi untuk urusan pekerjaan bisa menjadi alasan darurat, tetapi aplikasi surat suara harus diterima pukul 17.00.

Martin Porter, seorang eksekutif periklanan yang saat ini bekerja di New York, baru mendapat surat suaranya beberapa hari sebelum referendum. Ia bertekad untuk memberikan suara dengan menghabiskan $ 79 atau sekitar Rp 1 juta untuk mengirimnya kembali ke Redbridge dengan UPS.

"Saya baru saja memilih dan itu bisa dikirim pagi ini, jadi layak untuk saya perjuangkan," katanya.

Seorang wanita Inggris yang baru saja pindah dari Inggris ke Swiss, terpaksa menggunakan kurir mahal setelah ia mendaftar di Haringey dengan pemilihan lewat pos, namun kertas suara telat datang.

"Mereka menegaskan bahwa bentuk anyar formulir, baru dikeluarkan pada hari Senin 20 Juni 2016," kata perempuan yang enggan disebutkan namanya itu. 

"Kertas suara baru itu dikirim dengan cepat lewat pos, pada akhirnya, dan saya menerimanya kemarin. Secara kebetulan saya harus berada di rumah pada siang hari dan menemukannya sudah ada di kotak pos. Saya segara mengisi dan mengirim dengan kurir ekstra kilat yang memberi garansi akan diterima pada 9.00 di hari perhitungan suara," ujarnya.

Sementara itu juru bicara kota Haringey mengatakan, surat suara dari warga Inggris di Swiss adalah satu-satunya kertas suara yang dikirim setelah tanggal 20. Ia mengonfirmasi, kertas suara itu sudah diterima oleh pihak komisi pemilihan umum.

Juru bicara itu mengatakan banyak warga Inggris di luar negeri menelpon komisi pemilihan umum dan mengkhawatirkan kertas suara yang sudah diisi tak sampai kembali ke konstituen mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.