Sukses

Numpang Mengadem, Mahasiswa 1 Kampus China Serbu Perpustakaan

Demi mencari suhu udara yang lebih ramah, para mahasiswa berbondong-bondong menuju suatu ruang yang paling dingin di kampus.

Liputan6.com, Zhengzhou - Karena tingginya suhu udara di belahan bumi utara sekarang ini, sejumlah mahasiswa di China mengalami kepanasan di asrama mereka yang tak berpendingin.

Demi mencari suhu udara yang lebih ramah, mereka berbondong-bondong menuju suatu ruang yang paling dingin di kampus, yaitu di perpustakaan. 

Dikutip dari Shanghaiist.com pada Rabu (22/6/2016), para mahasiswa Zhengzhou University of Aeronautics berbondong-bondong menerobos perpustakaan. Bahkan alarm keamanan sempat berbunyi akibat terlalu banyak pengunjung.

Pihak universitas mengatakan bahwa meningkatnya suhu udara dan mendekatnya ujian, membuat jumlah kursi di dalam perpustakaan tak mencukupi.

Demi ketertiban, pihak perpustakaan menerbitkan sejumlah aturan, antara lain agar para mahasiswa antre masuk ke perpustakaan, lalu akan ditambahnya jumlah kursi dan meja untuk mahasiswa.

Demi mencari suhu udara yang lebih ramah, para mahasiswa berbondong-bondong menuju suatu ruang yang paling dingin di kampus. (Sumber Shanghaiist.com)

Para mahasiswa juga diperingatkan agar tidak lupa membawa serta barang pribadi ketika meninggalkan tempat. Selain itu, jam buka perpustakaan akan ditambah.

Namun demikian, banyak netizen yang malah mengolok-olok keadaan itu, seperti dilontarkan oleh seorang netizen.

"Perhatian, calon peserta ujian masuk! Ingatlah untuk mendaftar di universitas yang punya pendingin udara, atau kamu akan masuk berita tahun depan!"

Seorang netizen menimpali, "Bukankah para mahasiswa harusnya membicarakan dengan pihak universitas tentang pemasangan pendingin udara? Sekolah dasar dan sekolah menengah saja memiliki pendingin udara, kasihan kalian!"

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Meluas dan Berulang

Bukan hanya mahasiswa dari University of Aeronautics yang menderita. Para mahasiswa dari seluruh Henan pun demikian, namun mereka melontarkan gagasan kreatif untuk mendinginkan diri dalam panas yang menyengat.

Misalnya, sehari sebelumnya mahasiswa Luoyang Institute of Science and Technology dipergoki tidur setengah telanjang di atap. Demi menghindari kamar-kamar asrama yang tak berpendingin.

Para mahasiswi pun jadi enggan menyaksikan pemandangan itu, demikian menurut NetEase. Tapi netizen malah nyinyir, "Sepertinya para wanita itu belum pernah ke kolam renang."

Demi mencari suhu udara yang lebih ramah, para mahasiswa berbondong-bondong menuju suatu ruang yang paling dingin di kampus. (Sumber Shanghaiist.com)

Seorang lagi berkomentar, "Kenapa menyalahkan para mahasiswa? Bukankah itu kesalahan kampus? Mereka belum melakukan apapun untuk mendinginkan asrama. Siapapun yang ada dalam asrama bisa pingsan kepanasan."

Para mahasiswa China memang kerap tidur di luar asrama mereka pada saat musim panas. Tahun lalu, lebih dari seribu orang berdesakan dalam stadium berpendingin di Wuhan.

Di lain pihak, para mahasiswa sebuah universitas di Guangzhou yang kesal karena panas begitu membara, memaksa universitas memasang pendingin udara dengan bermain "lari telanjang."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini