Sukses

Pelajar RI Minta Ada Perwakilan Bidang Pendidikan di Taiwan

Tuntutan ini dinilai penting karena jumlah pelajar Indonesia di Taiwan saat ini 3.400 orang.

Liputan6.com, Taipei - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Taiwan meminta agar pemerintah menempatkan perwakilan bidang pendidikan di Taiwan.

Tuntutan ini dinilai penting karena jumlah pelajar Indonesia di Taiwan semakin banyak. Tercatat  ada 3.400 pelajar Indonesia di negara tersebut, tapi tidak ada perwakilan Pemerintah RI yang secara khusus menangani kebutuhan mereka.

"Kita apresiasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei dan kepeduliannya terhadap pelajar Indonesia sebagai perwakilan Pemerintah RI. Namun bila melihat fungsi dan tugas sesuai SK Menteri Perdagangan No. 08/M-Dag/Per/4/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja KDEI, tidak ada ketentuan penanganan masalah pendidikan ini," ujar Ketua Umum PPI Taiwan Pitut Pramuji dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/3/2016).

 



Lebih lanjut, Pitut yang merupakan dosen Universitas Indonesia dan saat ini tengah menempuh pendidikan program doktor Asia-Pacific Studies di National Chengchi University (NCCU) Taiwan mengatakan, tuntutan adanya perwakilan Pemerintah RI bidang pendidikan ini didukung oleh Kepala KDEI saat ini, Arief Fadillah.

Dalam berbagai kesempatan, Arief juga mengutarakan pentingnya keterwakilan pemerintah yang menangani urusan pendidikan di KDEI Taipei.

Tuntutan untuk mengadakan perwakilan bidang pendidikan di Taiwan mencuat kembali dalam pembahasan rapat paripurna Pengurus PPI bersama Badan Musyawarah PPI Taiwan, Sabtu 12 Maret 2016, di kantor KDEI Taipei.

Dalam sambutannya, Wakil Kepala KDEI Siswadi menyatakan kebanggaannya terhadap prestasi-prestasi yang telah dicapai para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Taiwan. Dia juga mengingatkan keutamaan untuk terus belajar dan sukses dalam menyelesaikan studi, serta berkontribusi positif bagi pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara RI di masa mendatang.

Selain memperjuangkan adanya perwakilan bidang pendidikan, PPI Taiwan juga menyelenggarakan sejumlah seminar internasional, membuat database mahasiswa Indonesia di Taiwan, serta kampanye nasionalisme kebhinekaan sebagai program unggulan mereka.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.