Sukses

Masih Darurat Teror, Belgia Buka Sekolah dan Jalur Kereta

Meski aktivitas di Brussels sudah mulai berjalan normal, kota itu belum mencabut status tertinggi darurat teror sampai Senin 30 November.

Liputan6.com, Brussels - Setelah ditutup selama 4 hari akibat penetapan status darurat teror ke level tertinggi akibat perburuan salah satu tersangka teror Paris, sekolah dan banyak stasiun metro di Brussels, Belgia akhirnya dibuka kembali.

Dilansir dari BBC, Rabu (25/11/2015), sekolah dan angkutan umum dibuka kembali pukul 06.00 waktu setempat. Beberapa jalur metro masih ditutup, namun tak disebutkan lebih detail.

Kendati demikian, ratusan polisi bersenjata dan tentara masih berpatroli. Pihak berwenang takut serangan Paris-gaya dapat dilakukan, setidaknya satu Paris penembak pernah tinggal di Brussels.

Meski aktivitas di Brussels sudah mulai berjalan normal, kota itu belum mencabut status tertinggi darurat teror sampai Senin 30 November.

"Pihak berwenang sedang mencari sekitar 10 tersangka, yang mungkin terlibat dalam serangan perencanaan serangan yang mungkin menargetkan pusat perbelanjaan," kata Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders.

Berdasarkan hasil penyelidikan terkini diketahui bahwa Abdelhamid Abaaoud, pria yang diduga pemimpin teror Paris itu benar berada di dekat teater Bataclan.

Menurut para pejabat Prancis dari analisa data ponsel, Abaaoud diketahui kembali ke kafe dan restoran yang ditargetkan dalam serangan di Prancis pada 13 November. Mereka mengatakan ada bukti bahwa ia yang merencanakan serangan di distrik bisnis La Defense.

Belgia menjadi sorotan setelah sejumlah tersangka pelaku teror Paris diyakini berasal dari negara tersebut. Bahkan, Abdelhamid Abaoud yang dicurigai menjadi aktor intelektual serangan, ialah warga kawasan Molenbeek, di Kota Brussels.

Salah Abdeslam salah satu dari pelaku teror Paris juga diyakini telah kembali ke Belgia. Sehingga sebuah perburuan besar-besaran dilakukan di sana.

(Tnt/Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini