Sukses

Berpose Telanjang di Pantai, 12 Turis Terancam Bui 90 Hari

Lokasi itu diduga kuat daerah yang sama di mana sekelompok wisatawan ditangkap pada bulan Mei, karena berpose telanjang di gunung.

Liputan6.com, Sabah - Seorang pria ditangkap polisi Malaysia setelah beredar gambar sekelompok turis berpose telanjang di pantai terpencil. Sementara 12 lainnya tengah diburu.

Media Malaysia Bernama.com melaporkan, pihak berwenang sedang menyelidiki penyebaran foto bugil di Facebook, diduga diambil di sebuah pulau dekat Semporna di Kalimantan.

"Kami tidak tahu berapa banyak orang berpose telanjang. Pihak berwenang telah mengidentifikasi seorang turis China yang mungkin melakukannya di sana," kata Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Sabah Datuk Masidi Manjun seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (24/10/2015).

"Para wisatawan yang terlibat telah meninggalkan Sabah."

Datuk Masidi Manjun juga memperingatkan operator tur untuk memberitahu polisi, jika mereka melihat pengunjung melakukan tindakan senonoh yang melanggar adat istiadat setempat.

Dari penangkapan yang sudah dikonfirmasi tersebut, belum diketahui kapan foto telanjang itu diambil atau lokasi tepat pengambilan gambar tersebut.

Kelompok turis tersebut terancam bui hingga 90 hari di penjara jika terbukti bersalah.

Foto pose terlarang yang beredar di sosial media itu ada 2. Dalam gambar pertama terlihat 7 orang pria tanpa sehelai benang pun membelakangi seorang wanita. Sementara pada jepretan lainnya terlihat 3 wanita mengenakan celana dalam dengan bra dilepas menghadap belakang seorang pria. 

Lokasi itu diduga kuat daerah yang sama di mana sekelompok wisatawan ditangkap pada bulan Mei, karena berpose telanjang di atas Gunung Kinabalu, yang tertinggi di negara itu. Penduduk setempat menduga para dewa di sana murka dan memicu gempa bumi yang menewaskan belasan orang. (Baca: Foto Telanjang Turis Picu Gempa Malaysia?)

"Jika terjadi tsunami, maka kita akan tahu siapa yang harus disalahkan," tulis seorang pengguna Facebook yang melihat foto-foto itu. (Tnt/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini