Sukses

9-8-1945: Bom Atom 'Fat Man' Luluhlantakkan Nagasaki

Bom 'Fat Man' yang merupakan serangan kedua untuk menghancurkan wilayah strategis Jepang mengakibatkan Negeri Sakura menyerah pada Sekutu.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Ulang Tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus sebentar lagi tiba. Itu semua merupakan momen penting yang berhasil diukir Soekarno-Hatta dengan memanfaatkan kehancuran Jepang usai diserang Sekutu, termasuk Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.

Serangan terdahsyat dilakukan militer Negeri Paman Sam ke Jepang sebanyak 2 kali, yakni peluncuran bom atom 'Little Boy' di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan serangan bom atom 'Fat Man' di Nagasaki 3 hari berikutnya yakni 9 Agustus.

Dari 2 ledakan tersebut, 'Little Boy' yang dianggap paling mematikan. Sekitar 140 ribu orang tewas di Hiroshima. Sementara, 'Fat Man' mengakibatkan lebih dari 73 ribu warga meregang nyawa.

Bom 'Fat Man' yang merupakan serangan kedua untuk menghancurkan wilayah strategis Jepang ini mengakibatkan Negeri Sakura pada akhirnya memutuskan untuk menyerah kepada Sekutu, termasuk AS, dalam Perang Dunia II.

Sama halnya dengan 'Little Boy', 'Fat Man' merupakan kode bom nuklir yang merepresentasikan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill. Bom tersebut dijatuhkan dari pesawat bomber B29 pada pukul 11.02 waktu setempat dari ketinggian 1.650 kaki atau 500 meter.

"Lapor, bom kedua telah kami luncurkan pada siang, 9 Agustus di Nagasaki. Kru militer kami melaporkan serangan sukses. Detail gempuran akan kami umumkan selanjutnya," ujar Komandan Strategis Angkatan Udara AS kala itu, Jenderal Carl A Spaatz, seperti dimuat BBC.

Akibat bom seberat 4.050 kg dengan kekuatan 21 kiloton TNT atau 88 terajoules tersebut, sebagian besar Kota Nagasaki yang terletak di Pulau Kyusu luluhlantak. Pabrik Mitsubishi-Urakami yang membut torpedo 91 untuk serangan 'Pearl Harbor' pun hancur akibat ledakan.

Militer AS juga melaporkan pihaknya melihat asap membumbung tinggi di Kota Nagasaki dengan ketinggian mencapai 50 ribu kaki atau sekitar 15.240 meter.

Sementara Jepang sesaat usai serangan mengumumkan kondisi negaranya yang mengindikasikan tengah mengalami 'kerusakan parah'. Namun ketika itu, Negeri Matahari Terbit tak langsung bereaksi, meski desakan terus muncul dari rakyat untuk menyerah.

Amerika Serikat kemudian melontarkan ancaman untuk kembali menyerang meski petisi untuk menyerah sudah diajukan ke pihak Kerajaan Jepang. Jutaan selebaran berisi ultimatum 'lagi dan lagi' dari Sekutu ke Jepang pun mengemuka. Dan pada akhirnya Jepang menyerah, yang berdampak positif bagi Indonesia yang merdeka beberapa hari kemudian, tepatnya 17 Agustus 1945.

Sejarah lain mencatat pada 9 Agustus 1965, Singapura dikeluarkan dari bagian Malaysia yang kemudian membentuk Negara Republik. Sementara itu, tanggal 9 Agustus 2004, penembakan terjadi dilakukan oleh polisi kulit putih di Ferguson, Darren Wilson terhadap warga kulit hitam Michael Brown yang kemudian menggemparkan Amerika Serikat. (Ado/Nda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini