Sukses

Festival Tradisional Spanyol yang Selalu Makan Korban

Berlari bersama banteng selalu berisiko memakan korban, dari memar, patah tulang, hingga kehilangan nyawa.

Liputan6.com, Pamplona Ribuan pelari mencari sensasi berlari bersama banteng dalam Festival San Fermin di Pamplona, ​​Spanyol, Selasa (7/7/2015). Korban luka sebanyak dua orang.

Sebuah pernyataan dari Rumah Sakit Navarra mengungkapkan, salah satu pelari asli Spanyol harus menjalani pengobatan akibat cedera tulang rusuk, sedangkan pelari asal Prancis harus dirawat karena menderita luka memar.

Lari bersama banteng

Pada menit-menit awal, tidak ada seorang pun yang ditanduk banteng sehingga acara ini diperkirakan berlangsung relatif lancar sekitar 2 menit, 14 detik.

Kemudian, insiden menghebohkan pun terjadi, dua orang asal Amerika dan seorang asal Inggris ditanduk banteng.

 Sensasi lari bersama banteng dalam Festival San Fermin di Spanyol

Mike Webster, 38, seorang terapis dari Gainesville, Florida, harus dirawat di rumah sakit setelah ditanduk di bagian ketiaknya. Ia mengatakan belum memutuskan apakah ia akan mendaftarkan diri untuk ikut berlari lagi.

Festival ini berlangsung selama sembilan hari di Pamplona, menurut Independent.ie, Kamis (8/7/2015). Jalan-jalan dipenuhi warga lokal dan wisatawan mancanegara selama 24 jam penuh. Mereka ikut berpesta.

Berlari bersama banteng merupakan festival tradisional musim panas yang digelar di pelbagai penjuru kota di Spanyol. Puluhan pelari terluka, terjatuh, dan ditanduk banteng tiap tahunnya.

 Pelari jatuh terkapar

Baru-baru ini, dua orang meninggal setelah ditanduk banteng di festival Spanyol, yang berlangsung di kota Grao de Castellon, Sabtu lalu. Dan satu lagi meninggal di kota Coria pada 24 Juni lalu. (fhh/heidy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.