Sukses

Gumpalan Rambut 4 Kg Bersarang di Perut Gadis

Remaja 18 tahun itu mengalami sakit perut yang sangat parah. Setiap menenggak air, perutnya langsung nyeri berat.

Liputan6.com, Batken - Gumpalan rambut berukuran besar dengan berat empat kilogram (kg) berhasil dikeluarkan dokter bedah dari perut seorang gadis di Kirgistan. Penduduk setempat langsung heboh.

Ayperi Alekseeva, remaja berusia 18 tahun di Batken, Kirgistan itu awalnya mengalami sakit perut yang sangat parah. Dia sulit minum. Setiap menenggak air, perutnya langsung nyeri berat.

Perempuan muda itu pun dibawa orangtuanya berobat ke Rumah Sakit Kota Batken. Dokter kebingungan penyakit apa yang diderita si gadis. Wanita itu dirujuk ke Rumah Sakit Bishkek.

Di sana, Ayperi menjalani rontgen. Sinar X dipancarkan ke perutnya, dan hasilnya terlihat ada gumpalan rambut besar. Akhirnya diputuskan pembedahan untuk Ayperi.

Operasi berhasil dilakukan. Gumpalan rambut seberat 4 kg berhasil diambil dari perut Ayperi. Kini Ayperi sudah sehat seperti sedia kala.

Dokter bedah senior yang menangani Ayperi, Bahadir Bebezov mengatakan kondisi gadis itu sangat memprihatinkan ketika gumpalan rambut bersarang pada gadis itu.

"Saat kami menerima dia, dia sulit menelan. Tubunya kurus karena berat badannya turun. Kita langsung putuskan operasi, satu-satunya cara," ujar Bahadir, seperti dimuat Dailymail, Selasa (30/9/2014).

Dia menjelaskan, kondisi bagian dalam perut Ayperi pun cukup parah. Perutnya bengkak karena terkena potongan rambut. "Sangat parah di dalam, jadi kita harus cepat-cepat mengeluarkannya."

Gumpalan rambut itu berasal dari rambut atau bulu karpet yang kerap dimakan Ayperi. Gadis itu terbiasa memakannya. Kini ia berjanji tak akan melakukannya lagi.

Fenomena serupa juga pernah terjadi pada bocah berumur 12 tahun di China. Ada gumpalan rambut seberat 453 gram terlihat di dalam perutnya karena ia juga suka memakan rambut. Tapi pada akhirnya rambut itu berhasil dikeluarkan melalui operasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.