Sukses

Percobaan Ilmiah Meledak, 13 Anak Luka Bakar

Percobaan ilmiah di Museum Reno, itu didatangi pengunjung yang mayoritas anak-anak.

Liputan6.com, Nevada - Gara-gara terjadi ledakan dalam percobaan ilmiah di Museum Reno, Nevada, Amerika Serikat, para pengunjung yang mayoritas anak-anak pun terluka.

"13 orang termasuk 7 anak mengalami luka bakar pada wajah dan lengan," demikian seperti diberitakan Dailymail, Kamis (4/9/2014).

Pejabat di museum Reno mengatakan, ledakan kecil di area percobaan ilmiah Museum Terry Lee Wells Nevada Discovery terjadi pada Rabu sore 3 September sekitar pada 16.10 waktu setempat. Ketika itu terjadi sedang ada percobaan tornado.

Namun bahan kimia yang digunakan justru meledak dan memercikkan api.

Dalam rekaman video dari KRNV News 4, terlihat api mulai berkobar saat zat kimia -- metil alkohol dan asam borat-- dibakar. Lalu anak-anak yang duduk di depan percobaan itu lari berhamburan meninggalkan arena tersebut.

Sembilan dari mereka yang terluka kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sementara empat lainnya dirawat di tempat kejadian.

Sejauh ini, ledakan yang memicu percikan api diyakini terjadi akibat bahan kimia yang salah campur. Seharusnya menghasilkan efek tornado berputar, bukan ledakan.



Video yang diunggah oleh KRNV News 4 menunjukkan seorang instruktur perempuan sebagai pemimpin uji coba. Rekaman itu dikirim seorang wanita bernama Diane Thomas, yang mengaku berada di ruangan museum pada saat itu.

Polisi belum mengetahui tingkat luka bakar yang diderita oleh korban luka. Polisi Reno Tim Broadway hanya mengatakan, luka bakar yang terjadi menimpa lengan, tangan dan wajah korban.

Pasca-ledakan, museum tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas ahli bahan kimia. Mereka dikerahkan untuk memastikan tidak ada bahan kimia yang terkontaminasi di udara.

Berdasarkan pernyataan yang dirilis oleh pihak museum, tak ada rincian terkait penyebab ledakan. "Area percobaan ingin berterima kasih kepada staf atas respons cepat mereka, dalam insiden hari ini di museum," tulis pihak museum.

"Pikiran dan doa kami untuk para korban cedera. Kejadian ini masih dalam penyelidikan, kami tidak memiliki update lebih lanjut pada saat ini, tetapi akan merilis informasi lebih lanjut setelah tersedia." Area tersebut akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.