Sukses

Ribuan Mahasiswa Korsel Menolak Kehadiran Pasukan AS

Belasan ribu mahasiswa berunjuk rasa menentang kehadiran militer AS di Korea Selatan. Sedikitnya 12 orang cedera dalam bentrokan dengan aparat setempat saat demonstran memaksa masuk ke pangkalan AS di Yongsan.

Liputan6.com, Seoul: Sekitar 15 ribu mahasiswa Korea Selatan berunjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Seoul, Korsel, baru-baru ini. Para mahasiswa menentang kehadiran militer Negeri Adidaya tersebut di Negeri Ginseng.

Dalam orasinya mereka menilai kehadiran AS adalah bagian dari rencana untuk memicu kembali perang di Semenanjung Korea. Lantaran itu pengunjuk rasa menuntut penarikan sebanyak 32.500 personel pasukan AS dari negaranya.

Aksi anti-AS juga digelar di pangkalan militer AS di Yongsan. Di sini, demonstran memaksa masuk ke pangkalan tersebut. Namun upaya para mahasiswa dihalang-halangi aparat keamanan setempat yang berjaga di luar lokasi itu.

Massa berubah beringas dan menyerang polisi. Serangan mahasiswa dibalas dengan pukulan tongkat. Bentrokan pun tidak dapat dihindari. Dalam peristiwa itu setidaknya 12 orang menderita luka-luka dan lebih dari 20 orang ditahan.

Pemerintah Seoul menganggap kehadiran pasukan AS di wilayah mereka adalah bagian dari upaya menekan negaranya. Mereka menduga kehadiran militer AS agar pihaknya meninggalkan program nuklirnya [baca: PBB Menyelidiki Riset Nuklir Rahasia Korsel].(JUM/Yes)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini