Sukses

Delapan Anggota Kopassus Hilang di Perairan Lhokseumawe

Mereka jatuh dari helikopter jenis Branco HA-5066 saat sedang berlatih stabo untuk menyambut HUT ke-58 TNI. Sebanyak 100 Marinir penyelam sudah dikerahkan namun korban masih tak ditemukan.

Liputan6.com, Lhokseumawe: Sebanyak delapan prajurit Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat tenggelam di perairan Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (4/10) sekitar pukul 10.45 WIB. Mereka jatuh dari helikopter jenis Branco HA-5066 saat sedang berlatih stabo--turun dari helikopter--dari ketinggian 600-800 kaki atau sekitar 240 meter. Hingga Sabtu malam kemarin, kedelapan korban belum ditemukan. Kegiatan dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-58 TNI pada Ahad ini. Demikian disampaikan Juru Bicara Komando Operasi TNI Letnan Kolonel CAJ Ahmad Basuki di Lhokseumawe.

Basuki menerangkan, kecelakaan terjadi akibat cuaca buruk yang tiba-tiba melanda lokasi latihan. Saat itu, angin bertiup kencang hingga membuat helikopter oleng. Maka, kedelapan tentara yang sedang bergelantungan di kiri dan kanan helikopter pun dilepaskan agar kendaraan tersebut tak jatuh ke laut.

Namun, para prajurit tak mampu menyelamatkan diri. Hal ini diperkirakan karena mereka terikat dengan tali yang saling berhubungan sehingga sulit bergerak leluasa. TNI telah mengerahkan 100 penyelam dari Marinir TNI Angkatan Laut, namun hasilnya masih nihil. Basuki menolak menyebut nama-nama para korban dengan alasan masih diidentifikasi.

Yani menambahkan, latihan stabo kali ini adalah yang kedua bagi anggota Kopassus di Lhokseumawe untuk memperingati HUT TNI. Sebelumnya, mereka juga telah melaksanakan kegiatan serupa dengan lancar, tanpa insiden sedikit pun.(MTA/Muhammad Nasir)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini