Sukses

PLTU Tambak Lorok Terancam Berhenti Beroperasi

PLTU Tambak Lorok mengalami gangguan mulai dari pipa yang bocor hingga terlambatnya pasokan bahan bakar minyak untuk menjalankan turbin pembangkit listrik. Pembangkit listrik ini harus segera menerima pasokan BBM.

Liputan6.com, Jakarta: Daftar pembangkit listrik bermasalah bertambah panjang. Tiga sebelumnya yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Muara Karang dan Tanjungpriok, Jakarta Utara, PLTU Suralaya, Banten. Kini PLTU Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah, terancam berhenti beroperasi.

Sejumlah permasalahan ditemukan dialami PLTU Tambak Lorok yaitu mulai dari pipa yang bocor hingga terlambatnya pasokan bahan bakar minyak untuk menjalankan turbin pembangkit listrik. Jika PLTU Tambak Lorok tidak segera mendapat suplai BBM, maka pembangkit listrik ini hanya akan mampu berproduksi hingga Selasa malam nanti. "Kita sangat mengharapkan, pertama, Pertamina bisa memberikan pasokan sesuai waktu yang telah dijadwalkan," kata General Manager P3B PLN Jawa-Bali Mulyo Adji di Jakarta, baru-baru ini.

Sementara tidak maksimalnya operasi ketiga pembangkit listrik itu telah menyebabkan berkurangnya pasokan listrik bagi Pulau Jawa dan Bali sekitar 1.700 megawatt. PLTGU Muara Karang khususnya, hingga saat ini masih dalam tahap akhir pemasangan pipa gas. Diperkirakan unit-unit pembangkitnya baru dapat dioperasikan secara bertahap mulai Senin besok. "Jangan sampai Selasa malam tidak mendapat tambahan pasokan minyak di PLTU Tambak Lorok," ujar Mulyo Adji.(AIS/Muhammad Achir dan Yudi Wibowo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini