Sukses

Gangguan Pendengaran pada Anak Bisa Dipicu Infeksi Telinga, Kenali 11 Gejalanya

Otitis media akut atau infeksi telinga adalah kondisi ketika telinga bagian tengah mengalami penyumbatan atau pembengkakan.

Liputan6.com, Jakarta Gangguan pendengaran dapat dialami siapa saja termasuk anak-anak. Hal ini bisa terjadi salah satunya akibat infeksi telinga.

Otitis media akut atau infeksi telinga adalah kondisi ketika telinga bagian tengah mengalami penyumbatan atau pembengkakan. Tepatnya penyumbatan pada saluran sempit yang membentang dari telinga tengah hingga bagian belakang tenggorokan yang disebut pula sebagai saluran eustachius.

Melansir Mayo Clinic, lendir yang menumpuk di telinga tengah dapat terinfeksi oleh bakteri atau virus sehingga menimbulkan gejala infeksi telinga.

Beberapa gejala infeksi telinga yang dapat dialami anak-anak yakni:

  • Sakit telinga, terutama saat berbaring.
  • Sering menarik telinga.
  • Kesulitan tidur.
  • Menangis lebih sering dari biasanya.
  • Rewel.
  • Kesulitan mendengar atau merespons suara.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Demam 100 F (38 C) atau lebih tinggi.
  • Ada cairan mengalir dari dalam telinga.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan selera makan.

Infeksi telinga juga bisa dialami oleh orang dewasa. Pada orang dewasa, gejala-gejala yang bisa timbul yakni:

  • Sakit telinga.
  • Keluar cairan dari telinga.
  • Kesulitan mendengar.

“Tanda dan gejala infeksi telinga bisa mengindikasikan beberapa kondisi. Penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang cepat,” mengutip Mayo Clinic, Sabtu (4/11/2023).

Infeksi telinga sering kali hilang dengan sendirinya, pengobatan dapat dimulai dengan mengatasi rasa sakit dan memantau masalahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungi Dokter Jika Terjadi Gejala Ini

Ada beberapa gejala yang perlu ditanggapi lebih serius. Segera hubungi dokter jika ada gejala-gejala berikut:

  • Gejalanya berlangsung lebih dari sehari.
  • Gejala muncul pada anak berusia kurang dari enam bulan.
  • Sakit telinga sangat parah.
  • Bayi atau balita sulit tidur atau mudah marah.
  • Ada gejala pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya.
  • Melihat cairan seperti nanah atau cairan berdarah keluar dari telinga.
3 dari 4 halaman

Akibat Bakteri dan Virus

Infeksi telinga disebabkan oleh bakteri atau virus di telinga tengah. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh penyakit lain seperti pilek, flu, atau alergi yang menyebabkan hidung tersumbat dan bengkak pada saluran hidung, tenggorokan, dan saluran eustachius.

Saluran eustachius adalah sepasang saluran sempit yang membentang dari telinga tengah hingga bagian belakang tenggorokan atau di belakang saluran hidung. Saluran ini memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mengatur tekanan udara di telinga tengah.
  • Menyegarkan udara di telinga.
  • Melindungi telinga dari kuman dan tekanan udara dari nasofaring.

Saluran eustachius yang bengkak bisa tersumbat sehingga menyebabkan cairan menumpuk di telinga tengah. Cairan ini dapat menyebabkan infeksi dan menimbulkan gejala infeksi telinga.

Pada anak-anak, saluran eustachius lebih sempit dan horizontal, sehingga saluran eustachius lebih mudah tersumbat.

4 dari 4 halaman

6 Tips Cegah Infeksi Telinga

Guna mencegah infeksi telinga terjadi pada anak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yakni:

  • Upayakan anak terus sehat, upayakan terhindar dari sakit seperti pilek.
  • Ajari anak untuk sering mencuci tangan dan menerapkan kebersihan serta tidak berbagi peralatan makan dan minum dengan orang lain.
  • Ajari anak untuk batuk atau bersin dengan sikunya.
  • Jika memungkinkan, batasi waktu yang dihabiskan anak di tempat penitipan anak. Tempat penitipan anak dengan jumlah anak yang lebih sedikit mungkin bisa membantu. Hindari membawa anak ke tempat penitipan dan sekolah jika anak sedang sakit.
  • Hindari perokok pasif. Pastikan tidak ada orang yang merokok di rumah.
  • Jika memungkinkan, berikan ASI pada bayi setidaknya selama enam bulan. ASI mengandung antibodi yang dapat memberikan perlindungan dari infeksi telinga.

“Bicarakan dengan dokter Anda tentang vaksinasi. Tanyakan kepada dokter Anda tentang vaksinasi apa yang tepat untuk anak Anda. Vaksinasi flu musiman, pneumokokus, dan vaksin bakteri lainnya dapat membantu mencegah infeksi telinga.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.