Sukses

Apraksia hingga Gagap, Ini Jenis-Jenis Gangguan Bicara

Dokter anak Dan Brennan, MD menjelaskan bahwa anak dapat mengalami gangguan bicara atau yang disebut pula dengan speech impairment.

Liputan6.com, Jakarta Dokter anak Dan Brennan, MD menjelaskan bahwa anak dapat mengalami gangguan bicara atau yang disebut pula dengan speech impairment.

Menurutnya, ada beberapa jenis gangguan bicara yakni:

-Apraksia Bicara Masa Kanak-Kanak

Ini bisa terjadi pada anak-anak ketika sudah waktunya mereka mulai berbicara. Sinyal otak tidak berkomunikasi dengan mulut, sehingga anak tidak dapat menggerakkan bibir dan lidahnya seperti yang seharusnya.

-Disartria

Jenis gangguan bicara ini terjadi ketika otot yang digunakan untuk berbicara terlalu lemah, dan tidak dapat membentuk kata-kata dengan benar.

-Gangguan Miofungsional Orofasial (OMD)

OMD ditandai dengan pola penggunaan otot wajah yang tidak normal. OMD mengganggu bagaimana otot-otot wajah, termasuk lidah, digunakan. Orang dengan OMD dapat juga kesulitan bernapas melalui hidung.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis Lainnya

Jenis gangguan bicara berikutnya adalah:

-Gangguan Suara Bicara

Bagi anak-anak, berjuang mengucapkan suara-suara tertentu saat mereka belajar berbicara adalah sesuatu yang normal. Namun, setelah usia empat atau lima, salah pengucapan yang terus-menerus mungkin menandakan adanya masalah.

“Ini dapat berlanjut hingga dewasa, atau beberapa orang mendapatkannya setelah stroke,” kata Dan mengutip Webmd.com, Rabu (26/1/2022).

3 dari 4 halaman

Gagap

Salah satu gangguan bicara paling umum adalah gagap. Ini adalah gangguan kelancaran umum yang memengaruhi tiga juta orang Amerika.

Gagap bisa berarti mengulang kata-kata atau suara seperti “uh” dan “um” atau disebut pula ketidaklancaran tanpa disengaja. Gagap dapat diintensifkan oleh emosi yang kuat atau stres.

Ini biasanya memengaruhi anak kecil yang baru belajar berbicara, tetapi dapat berlanjut hingga dewasa.

Gangguan bicara dan bahasa adalah dua kata yang sering digunakan secara bergantian, tetapi mereka adalah dua jenis masalah yang sangat berbeda.

Berbicara adalah aktivitas yang menggunakan otot rahang, lidah, bibir, dan pita suara. Bahasa adalah seperangkat kata dan simbol yang dibuat untuk mengkomunikasikan pesan.

Gangguan bahasa dan bicara dapat memengaruhi orang secara terpisah, atau keduanya dapat terjadi secara bersamaan.

Sedang, gangguan suara juga memiliki pengertian berbeda. Gangguan suara bisa berarti kehilangan suara karena terlalu banyak menggunakannya seperti berteriak-teriak. Ini juga bisa disebabkan batuk kronis atau kelumpuhan pita suara.

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.