Sukses

Teknologi Kereta Dibuat Inklusif di Jepang, Ahli di Eropa Nilai Tak Efektif

Saat ini, perusahaan kereta api JR West tengah melakukan uji coba di sebuah stasiun di Osaka, kota terbesar ketiga di Jepang, sebelum meluncurkan teknologi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan dengan kereta mungkin tidak selalu menjadi pilihan yang nyaman, terutama bagi penyandang disabilitas. Sebab meskipun kereta komuter bisa diakses pengguna kursi roda, namun penyandang disabilitas agak kesulitan untuk naik atau turun kereta tanpa bantuan staf.

Melihat permasalahan ini, salah satu operator kereta di Jepang yakin telah menemukan solusinya, yaitu dengan memasang tanjakan otomatis yang dapat menjembatani kesenjangan antara kereta dan peron.

Dikutip dari Euronews, cara kerjanya yaitu saat kereta memasuki stasiun, sensor secara otomatis menyebarkan tanjakan, mengisi celah, dan membuat opsi tanjakan untuk pengguna kursi roda dan orang dengan kursi dorong. Videonya bisa dilihat dari twitter @NHKWORLD_News.

 

 

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Uji coba

Saat ini, perusahaan kereta JR West tengah melakukan uji coba di sebuah stasiun di Osaka, kota terbesar ketiga di Jepang, sebelum meluncurkan teknologi tersebut.

Sementara JR West percaya bahwa teknologi jembatan otomatis ini dapat membantu orang-orang dengan mobilitas terbatas untuk bepergian lebih mandiri, tidak semua orang yakin.

"Ini adalah solusi yang telah diuji coba dalam berbagai cara selama bertahun-tahun, tetapi tidak pernah diterapkan secara meluas," kata insinyur dan penulis kereta Gareth Dennis. Euronews Next. Ia juga lebih merasa yakin akan lebih baik jika menambahkan desain lift pada pembangunan yang dapat diakses sejak awal.

"Kita harus merancang sistem transportasi kita untuk bekerja untuk semua orang dengan desain, tidak terkecuali," tambahnya.

Ini adalah sudut pandang yang disetujui oleh Mher Hakobyan, petugas aksesibilitas untuk Forum Disabilitas Eropa.

"Solusi digital tentu saja dapat membantu mencapai tujuan aksesibilitas tetapi perubahan struktural skala besar sangat mendasar," katanya, dikutip dari Euronews.

Sementara itu, risiko yang ditimbulkan oleh celah antara kereta dan peron bisa menjadi serius. Di Inggris Raya, masalah ini berkontribusi pada sekitar 13 kematian dan cedera setiap tahun, berdasarkan data dari Rail Safety and Standards Board.

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.