Sukses

Mempekerjakan Para Disabilitas, Restoran Cepat Saji di Malaysia Ini jadi Viral

Liputan6.com, Jakarta - Restoran cepat saji mungkin tidak menjual makanan tersehat, umumnya menyediakan menu yang nyaman di lidah para konsumen. Bukan hanya itu, restoran tersebut juga mempekerjakan para disabilitas yang kerap dipandang tidak dapat bekerja sebaik mungkin.

Salah satunya restoran cepat saji di Malaysia yang mendadak viral setelah menawarkan kesempatan bekerja bagi kalangan tunarungu. Hal ini diketahui setelah salah satu pengguna Twitter bernama Cikgu Brian @Ohhb_ membagikan pengalamannya di gerai A&W Petaling Jaya, Malaysia.

Restoran ayam goreng asal Amerika itu tidak hanya dikelola oleh orang tua dan kaum disabilitas, tetapi mereka juga menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi satu sama lain.

"A&W Petaling Jaya mendapatkan rasa hormat dari saya karena mempekerjakan mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran dan para orang tua. Restoran ini bukan hanya berorientasi untuk keluarga saja tapi juga memberi staf kesempatan untuk merasa diinginkan dan dihormati. Sangat menyenangkan melihat mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat! Salut!” tulisnya dalam akunnya di Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Restoran Tuai Pujian dari Netizen

Tidak mudah bagi penyandang disabilitas mendapatkan peluang untuk berkarya dan bekerja layaknya orang lain. Namun beda hal dengan restoran di Malaysia ini, memberikan kesempatan untuk para disabilitas bekerja.

Bukan olokan yang didapat tetapi pujian yang diterima.

Dikutip dari World of Buzz, postingannya itu telah dibagikan lebih dari 2.800 dan menuai beragam komentar dari para netizen. Mereka juga membagikan lokasi dan gerai makanan cepat saji lainnya yang juga mempekerjakan orang tua dan penyandang disabilitias.

"Kami juga menemukan KFC di Sabah yang mempekerjakan orang-orang tunarungu di KFC Tanjung Aru," kata seorang netizen

"Sama dengan A&W di jembatan pemberhentian istirahat Sungai Buloh." tulis lainnya.

"Kuala Terengganu McDonald's juga! Mereka sangat baik," tambah lainnya.

Sungguh luar biasa melihat orang-orang tidak hanya menawarkan kesempatan kepada mereka yang biasanya sulit mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan, tetapi juga mengambil inisiatif untuk belajar bahasa isyarat agar membuat lingkungan kerja lebih ramah bagi mereka.

Tindakan ini tidak hanya memberikan tujuan hidup ke depannya, tetapi juga membantu mendidik masyarakat umum tentang memperlakukan para disabilitas sebagaimana mestinya. Siapa tahu, mereka juga dapat menginspirasi anak-anak penyandang disabilitas untuk tidak melakukan tindakan diskriminasi.

 

Reporter: Yuliasna

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini