Sukses

Harga Kripto Hari Ini 16 Maret 2024: Bitcoin dan Ethereum Masih Lesu

Harga kripto jajaran teratas terpantau bergerak di zona hijau pada Sabtu, 16 Maret 2024. Namun, harga bitcoin turun 2,9 persen dalam 24 jam terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan beragam pada Sabtu (16/3/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menunjukkan koreksi. Bitcoin turun 2,94 persen dalam 24 jam, meski masih naik 2,13 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 69.616,81 atau setara Rp 1,09 miliar 89 266 379.35 (asumsi kurs Rp 15.646,60 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut mengalami koreksi. ETH turun 3,26 persen sehari terakhir dan turun 3,64 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini  kripto ethereum berada di level USD 3.764,22 atau Rp 58,9 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB terbang naik 2,58 persen dan melonjak 27,46 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp USD 617,86 atau Rp 9,7 juta per koin. Kemudian Cardano (ADA) tertekan. ADA turun 3,93 persen dalam 24 jam terakhir dan turun 0,36 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,7231 atau Rp 11.314,06 per koin.

Adapun kripto Solana (SOL) kembali perkasa. SOL tumbuh tipis 0,21 persen dalam sehari dan naik 24,52 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 180,80 atau Rp 2,8 juta per koin.

XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP merosot 5,33 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat tipis 1,72 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0.6354 /Rp 9.941,85 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 8,97 persen dan turun 1,34 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,164 atau Rp 2.566,04 per token.

Harga kripto hari ini yakni stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat masing-masing 0,08 persen dan 0,3 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00 atau masing-masing Rp 15.646,60 per koin.

Sedangkan Binance USD (BUSD) turun 1,14 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,02 atau Rp 15.959,53. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,65 triliun atau setara Rp 41.463 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Chairman MicroStrategy Michael Saylor Sebut Bitcoin Jadi Pesaing Indeks S&P 500

Sebelumnya diberitakan, pada konferensi Bitcoin Atlantis di Madeira, Portugal, salah satu pendiri dan Executive Chairman MicroStrategy Inc, Michael Saylor membahas Bitcoin dan topik lainnya. Salah satu pokok pembicaraan seputar ETF Bitcoin Spot yang baru-baru ini disetujui dan kemampuannya untuk bersaing dengan kelas aset dan ETF teratas lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Saylor menjelaskan, Bitcoin menjadi pesaing emas dan bisa mengalahkan indeks S&P 500.

“Kami berpikir mungkin Bitcoin adalah pesaing emas, namun sebenarnya Bitcoin telah menduduki peringkat teratas, dan sekarang mulai tertinggal dari ETF Indeks S&P 500,” kata Saylor, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (14/3/2024).

Bitcoin dan emas dipandang serupa oleh beberapa investor, karena pasokannya terbatas dan dapat dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun, emas telah ada selama ribuan tahun, sementara Bitcoin baru berusia 15 tahun. 

Bitcoin dengan cepat naik peringkatnya dan Saylor tidak lagi melihat emas sebagai pesaing utama Bitcoin dari perspektif investasi.

Sebaliknya, Saylor percaya Bitcoin berpotensi bersaing dengan ETF terbesar di dunia, yaitu ETF indeks S&P 500, seperti SPDR S&P 500 ETF Trust (NYSE:SPY) dan iShares Core S&P 500 ETF (NYSE:IVV).

 

3 dari 4 halaman

Kapitalisasi Pasar

Dalam hal kapitalisasi pasar, S&P 500 jauh melampaui Bitcoin. Ia memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 40 triliun atau setara Rp 620.084 triliun (asumsi kurs Rp 15.502 per dolar AS), jauh di atas Bitcoin yang USD 1,3 triliun atau setara Rp 20.152 triliun. 

Namun, kinerja Bitcoin belakangan ini, menurut Saylor, bisa menjadi pertanda Bitcoin siap bersaing dengan beberapa dana terbesar di dunia.

ETF Bitcoin spot diluncurkan kurang dari dua bulan lalu tetapi telah melampaui total aset gabungan lebih dari USD 50 miliar atau setara Rp 775,1 triliun, menurut analis ETF senior Bloomberg, Eric Balchunas. ETF juga mencatat rekor jumlah arus masuk selama 30 hari pertama.

“ETF ini membuka kesadaran, peluang, dan fungsionalitas dunia finansial bagi 99% investor arus utama. Anda tidak dapat meremehkan betapa pentingnya hal ini bagi seluruh jaringan,” ujar Saylor.

Saylor dan Microstrategy adalah institusi pemegang Bitcoin terbesar, mengumpulkan 193.000 Bitcoin selama beberapa tahun terakhir. Investasi secara keseluruhan meningkat lebih dari 100% dan saat ini bernilai lebih dari USD 13,5 miliar atau setara Rp 209,2 triliun.

4 dari 4 halaman

Nilai Kepemilikan Bitcoin El Salvador Melonjak jadi Rp 3,1 Triliun

Sebelumnya diberitakan, kepemilikan bitcoin El Salvador memiliki laba yang belum direalisasi sebesar USD 84 juta atau setara Rp 1,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.491 per dolar AS) dari kepemilikan yang pertama kali diperolehnya pada September 2021.

Dilansir dari CoinDesk, Rabu (13/3/2024), kenaikan harga Bitcoin sebesar 250% selama setahun terakhir telah melambungkan perbendaharaan bitcoin negara Amerika Tengah menjadi lebih dari USD 206 juta atau setara Rp 3,1 triliun pada Selasa.

Ini merupakan peningkatan sebesar 69% dari modal awal sejauh ini. El Salvador menampung 2.681 BTC, data menunjukkan, memperoleh lebih dari 12 pembelian terpisah dengan biaya rata-rata USD 42.600 atau setara Rp 659,9 juta.

Pada 2021 jadi momen bersejarah El Salvador karena menjadi negara pertama yang mengakui bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Sejak itu, barang, jasa, dan pajak semuanya dapat dibayar dengan bitcoin.

Oleh karena itu, Presiden El Salvador, Nayib Bukele mengindikasikan dalam postingannya pada Selasa negara tersebut menghasilkan lebih banyak bitcoin dalam bentuk pendapatan dari layanan lain.

Ini termasuk pendapatan dari program paspor kewarganegaraan, yang mengubah bitcoin menjadi dolar AS untuk bisnis lokal, penambangan bitcoin, dan pendapatan dari layanan pemerintah.

El Salvador juga memperkenalkan “VISA Kebebasan” pada Desember, membagikan tempat tinggal kepada maksimal 1.000 orang per tahun yang menginvestasikan setidaknya USD 1 juta atau setara RP 15,4 miliar dalam bentuk stablecoin bitcoin atau tether (USDT).

Pendaftar yang berhasil menerima izin tinggal jangka panjang dan memiliki jalur menuju kewarganegaraan penuh, seperti yang dilaporkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini