Sukses

Harga Kripto Hari Ini 6 Januari 2024: Kripto Teratas Tertekan, Bitcoin Berhasil Ngegas

Harga kripto hari ini untuk Cardano mencatatkan pelemahan paling dalam di antara jajaran kripto teratas lainnya untuk periode yang sama.

Liputan6.com, Jakarta Harga mayoritas kripto jajaran teratas terpantau merah. Bitcoin memimpin penguatan untuk periode sepekan terakhir.

Sementara harga kripto hari ini untuk Cardano mencatatkan pelemahan paling dalam di antara jajaran kripto teratas lainnya untuk periode yang sama.

 Melansir data Coinmarketcap, Sabtu (6/1/2024) pagi, Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) USD 44.138,06 atau sekitar Rp 684,29 juta (kurs Rp 15.503,35 per USD).

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin susut 0,38 persen. NAmun dalam sepekan terakhir, Bitcoin naik 5,10 persen, tertinggi di antara kripto teratas lainnya untuk periode tersebut.

Ethereum (ETH) terkoreksi 0,28 persen pada 24 jam terakhir ke level USD 2.268,40, setara Rp 35,17 juta. Dalam sepekan, Ethereum turun 1,20 persen.

Tether (USDT) turun 0,03 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 1,00, setara Rp 15.503,35. Dalam sepekan, USTD naik tipis 0,03 persen.

Harga BNB (BNB) berada pada level USD 318,05, atau sekitar Rp 4,93 juta. Dalam 24 jam terakhir, BNB turun 1,42 persen namun naik 1,91 persen dalam sepekan.

Solana (SOL) turun 5,01 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 100,06, atau sekitar Rp 1,55 juta. Dalam sepekan terakhir, Solana turun 5,14 persen.

XRP (XRP) turun 2,03 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,5759, setara Rp 8.928,38. Dalam sepekan, XRP turun 7,32 persen. USD Coin (USDC) USD naik tipis 0,01 persen ke level 1,00, setara Rp 15.503,35 dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, USDC turun 0,03 persen.

Cardano (ADA) berada pada level USD 0,5394, atau sekitar Rp 8.362,51. Dalam 24 jam terakhir, Cardano terkoreksi 5,78 persen. Sedangkan dalam sepekan, harga Cardano turun 10,93 persen, penurunan terdalam di antar akriptp teratas untuk periode tersebut.

Harga Avalanche (AVAX) berada pada level USD 36,44, setara Rp 564.942,07. Dalam 24 jam terakhir, AVAX turun 5,93 persen, dan turun 9,41 persen dalam sepekan.

Terakhir, harga kripto Dogecoin (DOGE) turun 1,78 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,08276, atau sekitar Rp 1.283,06. Dalam sepekan, Dogeoin turun 8,82 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Bitcoin Datar

Memasuki awal tahun 2024, pasar kripto mengalami pergerakan harga yang mencapai titik tertinggi baru di atas USD 45.800 atau setara Rp 710,6 juta (asumsi kurs Rp 15.516 per dolar AS. Namun, keadaan berubah dengan cepat saat tekanan jual datang dan memaksa harga Bitcoin bergerak datar. 

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menuturkan, penurunan ini terjadi seiring dengan munculnya ekspektasi penolakan terhadap ETF Bitcoin, yang berdampak pada sentimen investor.

Meskipun begitu Fyqieh menuturkan, dalam jangka waktu harian, harga BTC tetap dalam kendali bullish, dengan harga kembali mengikuti garis tren naik. Rebound yang terjadi baru-baru ini dari posisi terendah menunjukkan investor tetap optimis terhadap kemungkinan persetujuan ETF oleh SEC.

"Harga Bitcoin kembali melonjak di atas level resistensi kunci sebesar USD 44.000 atau setara Rp 682,8 juta, yang merupakan indikasi bullish bahwa harga mungkin akan terus naik dalam beberapa hari ke depan,” kata Fyqieh dalam siaran pers, Jumat (5/1/2024).

 

3 dari 3 halaman

Sentimen Jelang Akhir Pekan

 

Selain itu, kenaikan harga Bitcoin pada Jumat ini, 5 Desember 2023 banyak dipengaruhi oleh publikasi FOMC Minutes dari The Fed, yang menciptakan suasana positif di seluruh pasar kripto

Dokumen tersebut menunjukkan optimisme dalam mengurangi risiko inflasi dan mencatat bahwa tingkat suku bunga sudah mencapai puncaknya. 

“Meskipun begitu, pejabat The Fed belum menentukan waktu pemotongan suku bunga, meski mempertimbangkan kemungkinan pada 2024,” jelas Fyqieh.

Menghadapi akhir pekan ini, pasar kripto dan Bitcoin diperkirakan akan kembali mengalami volatilitas. Hal ini terkait dengan sentimen pasar yang berkaitan dengan pengumuman Non-Farm Payrolls (NFP) Jumat, 5 Januari 2024 dan kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin spot yang sangat diantisipasi. 

Data NFP menjadi salah satu faktor penting bagi manajemen aset dan investor, karena dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan selanjutnya dari The Fed, yang berpotensi mempengaruhi pergerakan pasar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.