Sukses

Bitcoin Menuju Posisi Terendah, Saatnya Investasi di Kripto?

Pendiri manajer aset SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci prediksi, kripto menuju ke posisi terendah. Lalu apakah saat ini tepat kembali masuk pasar bitcoin?

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin diperkirakan mendekati titik terendahnya. Pendiri manajer aset SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci mengatakan, kemungkinan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi pada aset kripto.

Scaramucci mengatakan investor kripto jangka panjang perlu mempertahankan prospek tiga hingga lima tahun dan tidak memikirkan kinerja harian aset tersebut.

"Saya mendorong orang untuk berinvestasi sekarang. Saat ini kita lebih dekat ke dasar daripada ke puncak,” kata Scaramucci, dikutip dari CoinDesk, Kamis (19/1/2023).

Perusahaan Scaramucci, yang memiliki aset kelolaan senilai USD 2,2 miliar, mencatat sekitar USD 45 juta aset berkaitan dengan kegagalan crypto exchange FTX ketika pendiri Sam Bankman-Fried membeli sekitar 30 persen saham.

Menurut Scaramucci, SkyBridge kemudian membeli token asli FTX senilai USD 10 juta, FTT, yang kemudian dijual dengan perkiraan kerugian USD 9,6 juta. Skybridge sekarang sedang mempertimbangkan apakah akan membeli kembali sahamnya dari FTX yang gagal.

Jika aksi itu dilakukan, Scaramucci berharap perusahaannya melakukan pembelian pada pertengahan tahun ini. Sementara proses kebangkrutan FTX berlanjut, Scaramucci mengatakan perusahaannya tidak melakukan apa-apa selain bergerak maju.

Meskipun Bankman-Fried ternyata menjadi penipu, Scaramucci mengatakan dia tidak akan menyalahkannya atas dampak yang ditimbulkan untuk SkyBridge atau pasar kripto.

"Sejarah mungkin tidak berulang dengan tepat, tetapi Anda dan saya sama-sama tahu bahwa itu berima. Dan tidak ada cerita baru. Itu hanya remix dari cerita masa lalu… Saya sangat optimis tentang ruang kripto. Kami sangat bullish. Saya rasa Anda tidak dapat memprediksi pasar ini [dalam] jangka pendek,” kata dia.

 

   

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto pada 19 Januari 2023

Sebelumnya,  harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Kamis (19/1/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau harus kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, 19 Januari 2023, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) harus melemah 2,02 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 19,35 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.798 per koin atau setara Rp 314,8 juta juta (asumsi kurs Rp 15.138 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga harus kembali melemah. ETH turun 2,76 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih menguat 13,22 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 23,17 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah pag ini. Dalam 24 jam terakhir BNB terkoreksi 3,66 persen, tetapi masih menguat 3,33 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,39 juta per koin. 

Kemudian Cardano, harus kembali berada di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 5,23 persen, tetapi masih menguat 3,99 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.994 per koin.

 

 

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL) kembali melemah dalam satu hari terakhir sebesar 9,03 persen. Namun masih menguat 29,66 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 320.479 per koin.

Sedangkan XRP juga tak kuat mempertahankan penguatan. XRP tumbang 2,54 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 2,12 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 5.752 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 3,05 persen, tetapi masih menguat 4,97 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.226 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 966,3 miliar atau setara Rp 14.628 triliun. 

4 dari 4 halaman

Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang

Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).

Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan. 

Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto. 

“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.

Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.

Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital. 

Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.

Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.