Sukses

Harga Kripto Hari Ini 22 Desember 2022: Bitcoin dan Ethereum Kembali Tertekan

Mayoritas kripto jajaran teratas termasuk bitcoin merosot pada perdagangan Kamis, 22 Desember 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Kamis pagi, 22 Desember 2022. Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau lesu.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (22/12/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) kembali loyo dalam 24 jam terakhir.

Harga bitcoin (BTC) merosot 0,70 persen. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin anjlok 5,69 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 16.799,23 atau sekitar Rp 260,98 juta (asumsi kurs Rp 15.535 per dolar AS).

Harga ethereum (ETH) juga ikut melemah pada Kamis pagi ini. Harga ethereum terbenam 0,47 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga ethereum susut 7,41 persen. Saat ini, harga harga ethereum berada di posisi USD 1.212,64 atau sekitar Rp 18,84 juta.

Harga binance coin (BNB) terpangkas 2,02 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB anjlok 7,95 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 246,88.

Sementara itu, harga XRP terpangkas 1,44 persen selama 24 jam terakhir.  Dalam sepekan terakhir, harga XRP jatuh 10,55 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,3458.

Demikian juga harga dogecoin (DOGE) turun 2,13 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga dogecoin tumbang 17,16 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,07342.

Harga cardano (ADA) terpangkas 2,56 persen selama 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga cardano anjlok 18,03 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,2527.

Koreksi harga kripto jajaran teratas juga diikuti polygon (matic). Harga polygon susut 1,29 persen selama 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga polygon turun 12,35 persen. Harga polygon kini berada di posisi USD 0,7921.

Stablecoin seperti tether berada di zona merah dalam 24 jam dan sepekan terakhir. Harga tether (USDT) berada di posisi USD 1,00.

Harga USD Coin (USDC) berada di zona hijau dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC berada di zona merah. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Harga binance USD (BUSD) melemah tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan terakhir, harga BUSD naik 0,03 persen. Kini, harga BUSD berada di posisi USD 1,00.

Kapitalisasi pasar kripto global saat ini turun 0,70 persen menjadi USD 809,21 miliar.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang

Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).

Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan. 

Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto. 

“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.

Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.

Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital. 

Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.

Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.

3 dari 4 halaman

Bank Sentral Eropa Sebut Bitcoin Makin Tak Relevan

Sebelumnya, Bank Sentral Eropa (ECB) kembali memberikan kritik keras kepada Bitcoin. Kali ini ECB mengatakan mata uang kripto berada di "jalan menuju ketidak relevanan".

Dalam sebuah blogpost berjudul “Bitcoin's last stand,” Direktur Jenderal ECB Ulrich Bindseil dan analis Jurgen Schaff mengatakan, bagi para pendukung bitcoin, stabilisasi harga yang terlihat minggu ini menandakan nafas menuju ke harga tertinggi terbaru. 

Namun, menurut ECB ini adalah napas terakhir yang diinduksi secara artifisial sebelum jalan menuju ketidakrelevanan  dan ini sudah dapat diperkirakan sebelum FTX bangkrut dan mengirim harga bitcoin jauh di bawah USD 16.000. 

Bindseil dan Schaff mengatakan bitcoin tidak sesuai dengan bentuk investasi dan juga tidak cocok sebagai alat pembayaran.

“Desain konseptual dan kekurangan teknologi Bitcoin membuatnya dipertanyakan sebagai alat pembayaran: transaksi Bitcoin nyata tidak praktis, lambat, dan mahal. Bitcoin tidak pernah digunakan secara signifikan untuk transaksi dunia nyata yang sah,” tulis mereka dikutip dari CNBC, Senin (5/12/2022).

Bindseil dan Schaff mengatakan penting untuk tidak salah mengartikan peraturan sebagai tanda persetujuan.

Mereka juga menyampaikan kekhawatiran tentang kredensial lingkungan bitcoin yang buruk. Dasar-dasar teknis cryptocurrency sedemikian rupa sehingga membutuhkan daya komputasi yang sangat besar untuk memverifikasi dan menyetujui transaksi baru. 

4 dari 4 halaman

Industri Kripto Tertekan

Bitcoin berhasil mencapai USD 17.000 (Rp 262,2 juta) pada Rabu, 30 November 2022, menandai tertinggi dua minggu untuk koin digital terbesar di dunia. Namun, ia berjuang untuk mempertahankan level tersebut, turun sedikit ke USD 16.875. 

Wakil presiden pengembangan perusahaan dan internasional di bursa kripto Luno, Vijay Ayyar memperingatkan pemantulan kemungkinan hanya merupakan reli pasar beruang dan tidak akan berkelanjutan.

Pernyataan dari pejabat ECB tepat waktu, dengan industri kripto yang sedang tertekan dari salah satu kegagalan paling dahsyat dalam sejarah baru-baru ini yaitu kejatuhan FTX, pertukaran kripto yang pernah bernilai USD 32 miliar. 

Di sisi lain, pasar kripto sebagian besar turun pada 2022 di tengah suku bunga yang lebih tinggi dari Federal Reserve.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.