Sukses

Tak Beli MU, Elon Musk Sebut Itu Hanya Candaan

Elon musk mengatakan cuitannya tentang membeli MU hanya sebuah candaan.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla, Elon Musk kembali membuat ramai media sosial dengan cuitannya. Kali ini Musk menulis cuitan telah membeli klub sepak bola asal Inggris yaitu Manchester United (MU). 

Pernyataan tersebut ditulis Musk pada Rabu (17/8/2022) dan merupakan respon dari cuitan Musk sebelumnya. Musk awalnya menulis tentang dirinya yang tidak memihak salah satu partai Amerika Serikat. Ia mengatakan dari satu sisi, ia mendukung Partai Republik dan di sisi lainnya mendukung Partai Demokrat.

Kemudian dalam cuitan balasannya dia mengatakan telah membeli klub bola Manchester United (MU). 

"Juga, saya membeli Manchester United, selamat datang,” tulis Musk dalam cuitannya, dikutip Rabu, 17 Agustus 2022.

Sontak cuitan Musk, menarik banyak perhatian pengguna Twitter. Cuitan tersebut cukup mengejutkan karena sebelumnya Musk berencana untuk membeli Twitter, namun belum membuahkan hasil. 

Sampai saat berita ini ditulis, cuitan Musk beli MU itu mendapat respons sampai 36,1 ribu komentar, 129,1 ribu retweet, dan 504,1 ribu yang mengklik tanda like dan tentunya itu berpotensi terus naik angkanya.

Elon Musk Beli MU Hanya Candaan

Tak berselang lama dari cuitan dirinya yang mengaku telah membeli MU, Musk kembali membalas cuitan tersebut dan membuat klarifikasi cuitan itu hanya sebuah candaan atau lelucon. 

“Tidak, ini adalah lelucon lama di Twitter. Saya tidak membeli tim olahraga apa pun,” tulis Musk. 

Sebelumnya Musk tengah ramai diperbincangkan karena rencananya untuk mengakuisisi Twitter senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 651,8 triliun. Namun niatnya urung karena banyaknya akun bot dalam sosial media tersebut. 

Musk memang dikenal dengan sosok yang dapat memberikan pengaruh melalui cuitannya. Misalnya ketika dia menulis cuitan terkait kripto dukungannya yaitu Dogecoin (DOGE) harga aset kripto tersebut langsung alami kenaikan signifikan. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Elon Musk Mau Bangun Kota di Mars dalam 20 Tahun ke Depan

Sebelumnya, sudah jadi rahasia umum kalau Elon Musk adalah orang yang ambisius. Elon Musk memiliki banyak mimpi untuk menjadikan dunia lebih baik. Salah satunya adalah ambisi membangun koloni di Mars.

Mengingat saat ini tujuan SpaceX adalah membuat perjalanan manusia ke luar angkasa jadi lebih murah, bukan tidak mungkin kalau Elon Musk bakal mewujudkan impiannya.

Pria yang batal mengakusisi Twitter tersebut, belum lama ini berbagi pemikirannya tentang proyek ini. Sebelumnya bercerita tentang rencana Elon Musk, belum lama Tesla Owners Silicon Valley membagikan status di Twitter.

Akun tersebut membagikan foto tentang progress SpaceX dalam 20 tahunnya. Para responden pun membagikan apa yang ingin mereka capai di masa depan.

Mengutip Gizchina, Rabu (17/8/2022), dalam unggahan tersebut Elon Musk yang ikut disebut akunnya merespons, "Saya berharap ada kota mandiri di Mars dalam 20 tahun!"

Sekadar informasi, saat ini Mars diakui sebagai planet berharga bagi manusia. Planet ini merupakan yang paling dekat dengan Bumi, karena ukuran dan pola aktivitasnya yang juga mirip Bumi.

Beberapa ilmuwan memperkirakan, selain daerah kutub, Mars akan memiliki jejak air mencair. Jika manusia ingin memasuki alam semesta yang lebih dalam, Mars akan menjadi stasiun transit yang sangat baik.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Pastikan Generasi Manusia Bisa Lihat Mars

Namun, bisakah manusia membangun kota di Mars dalam 20 tahun? 20 tahun memang hampir seperempat dari kehidupan manusia, namun bagi alam semesta, waktu dua puluh tahun adalah waktu yang singkat.

Bulan lalu, Elon Musk mengatakan bahwa generasi kita akan melihat manusia di Mars dalam masa hidup mereka. Selain itu, Elon Musk juga mengatakan pada pertengahan Juli lalu bahwa dia akan menciptakan peradaban mandiri di Mars.

"20 hingga 30 tahun dari pendaratan manusia pertama jika pertumbuhan tingkat peluncuran (ke antariksa) eksponensial," kata Elon Musk.

Elon Musk juga membagikan foto yang memperlihatkan pembangunan di Mars. Kini, pria yang juga bos di Tesla itu tengah mempromosikan platform kendaraan luncur generasi berikutnya dari Starship.

Pada 9 Agustus 2022, peluncur Starship Booster B7 melakukan pengapian statis di Boca Chica Starship Base di Texas dan berhasil.

 

4 dari 4 halaman

Dipuji Super Jenius oleh Jokowi

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi markas SpaceX di Boca Chica, Amerika Serikat, dan menemui sang CEO Elon Musk.

Dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari akun YouTube resmi Sekretariat Presiden, dikutip Senin (16//5/2022), Jokowi memuji bos Tesla itu dan menyebutnya sebagai "super genius."

"Saya rasa ini tidak hanya berkaitan dengan Tesla tetapi tadi juga ditunjukkan proyek besarnya mengenai SpaceX, artinya urusan teknologi saya kira memang Elon 'super genius,'" kata Jokowi.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Elon Musk mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dan masa depan yang cerah.

"Saya rasa kami akan melihat baik-baik dari Tesla dan SpaceX untuk mencoba beberapa kemitraan di Indonesia," kata pria yang beberapa waktu lalu bikin heboh usai mengumumkan bakal mencaplok media sosial Twitter itu.

Selain itu, Musk juga sempat menyebutkan, Indonesia akan memiliki populasi yang besar, dan mengatakan hal ini dibutuhkan di masa depan.

"Indonesia punya potensi di banyak level, dan saya rasa bagus Indonesia punya populasi yang besar dan terus berkembang dan ini sangat bagus, karena kita butuh banyak orang untuk masa depan," ujarnya.

"Dan juga Mars, Anda tahu di Mars belum ada orang jadi membutuhkan orang-orang dari kita. Sukarelawan. Kami pikir itu berlandaskan sukarela," kata CEO Tesla berseloroh lalu tertawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.