Sukses

Bitcoin Menguat dalam Tiga Hari, Analis Ingatkan Waspadai Risiko Inflasi hingga Industri Kripto

Sejumlah analis masih mewaspadai lonjakan bitcoin di tengah pasar yang menolak risiko dengan inflasi mencapai level tertinggi 40 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin naik untuk hari ketiga berturut-turut, menghapus kerugian awal pekan ini. Namun, analis mengingatkan untuk tetap waspada lonjakan bitcoin.

Mengutip Coindesk, bitcoin (BTC), cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar naik 1,5 persen selama 24 jam terakhir dan baru-baru ini diperdagangkan sekitar USD 21.000 atau sekitar Rp 314,98 juta  (asumsi kurs Rp 14.999 per dolar Amerika Serikat).

Sejumlah analis masih mewaspadai lonjakan bitcoin di tengah pasar yang menolak risiko dengan inflasi mencapai level tertinggi 40 tahun pada Rabu, 13 Juli 2022. Kemudian pemberi pinjaman kripto bermasalah Celcius Network mengajukan kebangkrutan pada Rabu pekan ini.

Analis Senior Oanda, Craig Erlam menuturkan, ketahanan bitcoin baru-baru ini tidak berarti pemulihan lebih lanjut. "Prospek jangka pendek masih menjadi perhatian mengingat lingkungan risiko yang lebih luas dan laporan kebangkrutan di industri,” ujar Erlam, dikutip dari Coindesk, Minggu (17/7/2022).

Ia menambahkan, jika ada yang terakhir bisa menjadi masalah lebih besar jika bitcoin akhirnya turun lebih rendah.

Di sisi lain, indeks dolar AS juga realatif dekati level tertinggi terhadap sekeranjang mata uang asing dan level tertinggi itu tak terlihat sejak 2022, demikian ditulis Glassnote.

Kenaikan ini didorong oleh penguatan permintaan untuk sekuritas pendapatan tetap berdenominasi dolar Amerika Serikat karena the Federal Reserve menaikkan suku bunga atau depresiasi mata uang asing seperti euro yang baru-baru ini turun ke level terendah dalam 20 tahun.

Indeks dolar AS memiliki korelasi negatif yang dominan dengan harga bitcoin sehingga kenaikan indeks lebih lanjut dapat menyebabkan penurunan harga untuk cryptocurrency.

Sebagian besar altcoin berada di zona hijau dengan QNT memimpin kenaikan dengan naik 13 persen selama 24 jam terakhir. Sementara itu, ether (ETH) menguat 4,6 persen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto Minggu Pagi 17 Juli 2022

Sebelumnya, memasuki akhir pekan ketiga Juli 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Minggu, 17 Juli 2022. Pergerakan harga pasar kripto berhasil menguat dan bertengger di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Minggu (17/7/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 1,26 persen dalam 24 jam, tetapi melemah 2,41 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.192 per koin atau setara Rp 317,8 juta (asumsi kurs Rp 14.996 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga berhasil meroket pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 7,39 persen dan 9,90 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.344 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil bertahan di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 4,27 persen dan 2,24 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 249,47 per koin. 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini turut menguat. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 2,61 persen. Namun, masih melemah 5,41 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4564 per koin.

Adapun Solana (SOL) turut rebound pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 4,51 persen dan 2,57 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 39,42 per koin.

XRP juga berhasil naik ke zona hijau. XRP menguat 5,09 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,66 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3525 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9998 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,14 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya bertahan di level USD 1,00

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir berhasil menguat cukup besar yaitu di level USD 964,5 miliar dari sebelumnya di level USD 897,7 miliar.

4 dari 4 halaman

Perusahaan Kripto Celsius Ungkap Defisit saat Ajukan Kebangkrutan

Sebelumnya, Celsius Network mencatat defisit USD 1,19 miliar atau sekitar Rp 17,86 triliun (asumsi kurs Rp 15.010 per dolar AS) pada neraca dalam pengajuan pengadilan kebangkrutan pada Kamis, 14 Juli 2022, sehari setelah pemberi pinjaman cryptocurrency mengajukan bagian 11.

Celsius yang berbasis di New Jersey membekukan penarikan bulan lalu, mengutip kondisi pasar ekstrem, memotong akses ke tabungan untuk investor individu dan mengirimkan getaran melalui pasar kripto.

Dalam pengajuan di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Selatan New York pada Kamis, Celsius juga mengatakan memiliki USD 40 juta atau Rp 601 miliar dalam klaim terhadap Three Arrows Capital yang berbasis di Singapura, dana lindung nilai kripto yang mengajukan kebangkrutan awal bulan ini.

Sedangkan, pada 13 Juli, Crypto memiliki sekitar 23.000 pinjaman kepada peminjam ritel dengan total USD 411 juta atau Rp 6 triliun  yang didukung oleh jaminan dengan nilai pasar USD 765,5 juta  atau Rp 11 triliun dalam aset digital, tambahnya.

Pemberi pinjaman Kripto berkembang pesat selama pandemi COVID-19, menarik deposan dengan suku bunga tinggi dan akses mudah ke pinjaman yang jarang ditawarkan oleh bank tradisional. 

Mereka meminjamkan token kepada sebagian besar investor institusional, menghasilkan keuntungan dari perbedaan tersebut.

Namun, model bisnis pemberi pinjaman berada di bawah pengawasan setelah aksi jual pasar crypto yang tajam didorong oleh runtuhnya token utama terra USD dan luna pada Mei.

Pemberi pinjaman kripto AS lainnya, Voyager Digital Ltd, mengajukan kebangkrutan bulan ini setelah menangguhkan penarikan dan penyetoran.  Sementara itu, Vault Singapura, pemberi pinjaman yang lebih kecil, juga membekukan penarikan bulan ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.