Sukses

6 Faktor Kenapa Anda Bisa Bertemu dengan Orang yang Tepat di Waktu yang Salah

Pernah bertemu orang yang tepat tapi di waktu yang salah? Pasti kesedihan bisa melanda. Untuk itu, ada beberapa cara dalam mengatasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Pernah mendengar tentang "the right person at the wrong time"? Di mana Anda bertemu dengan orang yang tepat, tapi ternyata waktu dan keadaan tidak memungkinkan kalian berdua untuk bersama.

Pada akhirnya, perpisahan pun harus terjadi. Hal ini adalah situasi yang begitu sulit dan beberapa kali mungkin Anda akan mengalaminya.

Meskipun semuanya terlihat berjalan dengan baik, tapi nampaknya seluruh alam semesta seperti berkonspirasi untuk memisahkan kalian berdua. Walaupun Anda dan dia sendiri juga terus berusaha untuk membuat hubungan asmara ini bisa berhasil, keadaan terus menghalangi untuk bersama-sama.

Dalam kenyataan lain, Anda berdua mungkin memiliki kisah cinta yang panjang dan bahagia. Namun sebaliknya, Anda terpaksa melepaskan orang ini sebelum semua akhirnya berhasil hingga ke jenjang yang lebih lagi.

Sayangnya, pengalaman ini bisa menjadi sumber frustasi tersendiri serta mengganggu kesehatan mental Anda. Di mana Anda bahkan bisa mengalami patah hati yang hebat. Selain itu, untuk mengembalikan semua kembali ke awal rasanya bukanlah sesuatu yang mudah.

Apalagi jika ada kekuatan eksternal atau internal untuk memisahkan Anda. Lalu, bagaimana Anda menghadapinya?

Melansir dari Very Well Mind, Rabu (8/5/2024), ada faktor dan keadaan yang berbeda-beda ketika seseorang berada dalam kondisi ini. Sayangnya, tidak ada saran universal yang bisa membuat situasi buruk ini langsung membaik. 

Seperti apa saja? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kenapa Ada Orang yang Tepat di Waktu yang Salah?

Padahal, semua kondisi dan keadaan untuk sebuah hubungan sudah terpenuhi. Di mana, dia sangat baik hati, memiliki selera humor yang tinggi, dan kalian berdua pun memiliki banyak minat yang sama. 

Anda tampak cocok dalam hampir segala hal, dan itulah semua yang Anda cari selama ini—kecuali satu hal yang membedakan Anda yaitu "waktu."

Bisa jadi mungkin mereka tinggal di negara lain. Atau mungkin Anda baru saja keluar dari hubungan serius jangka panjang dan belum siap berkencan. Bisa jadi dia juga yang tidak ingin membina hubungan baru karena sedang fokus mengejar karier.

“Bagi orang-orang yang merasa telah bertemu orang yang tepat di waktu yang salah, menurut saya penting untuk dapat mengidentifikasi apa yang membuat mereka tertarik pada orang tersebut,” kata konselor profesional berlisensi Bonnie Scott, LPC.

Misalnya, dia menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri apa yang membuat mereka tampak seperti orang yang tepat dan kualitas apa yang membuat Anda tertarik. Ini juga membantu untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin menghalangi Anda.

Jika ada beberapa faktor yang bisa Anda kendalikan dan Anda memutuskan bahwa hubungan tersebut layak untuk diupayakan, Anda mungkin memutuskan mengambil langkah-langkah untuk mewujudkannya. Dalam kasus lain, mungkin ada kekuatan di luar kendali yang merugikan Anda.

3 dari 5 halaman

Faktor-Faktor yang Bisa Menjadi Penyebabnya

Ada beberapa faktor kenapa kalian berdua tidak bisa bersama-sama sehingga seperti berada di waktu yang salah, di antaranya:

1. Tujuan kalian tidak sama

Tujuan yang saling bertentangan juga dapat menghambat potensi hubungan. Seperti misalnya dia menginginkan keluarga besar, tetapi Anda tidak ingin punya anak.

Anda ingin tinggal di kota lebih dekat dengan peluang kerja, tetapi mereka ingin pindah ke pedesaan agar lebih dekat dengan keluarga. Anda ingin mengeluarkan uang untuk bepergian keliling dunia, sementara mereka ingin menabung untuk masa pensiun mereka di masa depan.

2. Belum siap untuk suatu hubungan

Sekalipun seseorang tampak cocok, Anda mungkin belum siap berkomitmen pada suatu hubungan saat ini dalam hidup Anda. Ini mungkin karena Anda belum siap secara emosional untuk hubungan jangka panjang.

Dalam kasus lain, hal ini mungkin berasal dari masalah yang belum terselesaikan atau trauma dari masa lalu Anda.

Jika Anda masih bisa melupakan rasa sakit akibat putus cinta, Anda mungkin belum siap untuk kembali menjalin hubungan lain. Sangat sulit untuk membuat diri Anda terbuka dan rentan terhadap orang lain setelah Anda mengalami patah hati, pengkhianatan, atau kehilangan.

4 dari 5 halaman

3. Tinggal terlalu berjauhan

Jarak mungkin membuat hati semakin dekat, tapi terkadang rasa suka tidak berarti hubungan bisa berjalan dengan baik. Mereka mungkin orang yang tepat, tapi bagaimana Anda mewujudkannya ketika Anda tinggal di kota, negara bagian, atau bahkan zona waktu yang berbeda?

Penelitian telah menemukan bahwa pasangan yang terlibat dalam hubungan jarak jauh lebih mungkin untuk berpisah dibandingkan mereka yang tinggal berdekatan.

Tinggal berjauhan berarti Anda memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berinteraksi tatap muka. Jadwal yang padat, perbedaan zona waktu, dan hambatan teknologi juga dapat menghambat komunikasi.

4. Memiliki masalah pribadi

Menghadapi kesulitan dalam kehidupan pribadi, seperti masalah kesehatan mental, masalah medis, atau kesulitan keluarga, juga dapat membuat Anda merasa telah bertemu orang yang tepat di waktu yang salah.

Anda mungkin merasa perlu mengatasi masalah pribadi ini di luar hubungan sebelum Anda siap berkomitmen dengan orang lain. 

5 dari 5 halaman

5. Masih berusaha mengenal diri sendiri

Kadang-kadang, kita bertemu seseorang pada suatu saat dalam hidup kita ketika kita masih mencari tahu siapa diri kita dan apa yang kita inginkan.

Meskipun orang lain mungkin tampak sempurna, tidak sepenuhnya mengetahui apa yang Anda inginkan dalam hidup atau pasangan dapat membuat Anda ragu untuk berkomitmen.

6. Adanya tekanan eksternal

Anda mungkin juga menghadapi ekspektasi keluarga, tekanan masyarakat, atau norma budaya. Misalnya, keluarga Anda mungkin memprioritaskan pengambilan pilihan hidup tertentu, seperti menyelesaikan pendidikan atau membangun karier, sebelum menjalin hubungan yang berkomitmen. Jadi, Anda mungkin merasa terpecah antara perasaan romantis dan kewajiban pribadi.

Norma masyarakat tentang kapan kita harus mencapai tonggak kehidupan tertentu juga dapat mengganggu hubungan.

Jika waktu untuk menjalin hubungan potensial tampaknya bertentangan dengan pencapaian yang ditetapkan secara sosial, Anda mungkin merasa tertekan untuk mengesampingkan perasaan Anda. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.