Sukses

7 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Mengurangi Depresi dan Anxiety

Beberapa makanan dan minuman ini ternyata bisa memperburuk kondisi Anda. Maka dari itu, harus dihindari atau mulai dikurangi konsumsinya.

Liputan6.com, Jakarta Rasanya tidak ada satu orang pun yang ingin tenggelam dalam gangguan kesehatan mental. Seperti misalnya serangan panik, anxiety, hingga depresi.

Sebab, gangguan kesehatan mental tersebut bisa sangat mengganggu Anda dan akan membahayakan jika tidak bisa diatasi dengan serius. Selain itu, terkadang apa pun saran dan informasi yang Anda dapatkan juga tidak bisa mengatasi depresi dengan segera.

Namun, pernahkah Anda memikirkan bagaimana kalau sebenarnya pola makan Anda mungkin sedikit banyak dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental Anda? Ya, makanan dan minuman tertentu diketahui menyebabkan lonjakan kadar gula darah, mengganggu jadwal tidur, dan memengaruhi kadar kortisol (hormon stres).

Akibatnya, dapat memicu kecemasan dan depresi. Jika Anda sedang mencari tips tentang cara mengurangi kecemasan dan depresi, mulailah dengan mengatur pola makan harian Anda.

Dilansir dari GQ India, Rabu (22/5/2024), segera hilangkan beberapa makanan dan minuman ini untuk mengurangi kecemasan dan depresi yang dirasakan. Apa sajakah itu?

1. Kopi

Jika Anda tidak dapat memulai pagi hari tanpa menenggak secangkir kopi—Anda harus memperhatikannya dengan cermat. Sejumlah penelitian menemukan bahwa konsumsi kopi yang tinggi meningkatkan risiko demensia, stroke, dan penyakit kardiovaskular bagi penderita hipertensi dalam jangka panjang.

Dalam kehidupan sehari-hari, kopi dan produk kafein lainnya dapat membuat Anda merasa gelisah dan gugup, serta mengganggu tidur Anda—yang sebenarnya penting untuk mengatasi kecemasan dan depresi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Makanan olahan

Selanjutnya, makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi lagi yaitu makanan olahan. Makanan olahan, terutama makanan yang tinggi lemak trans seperti gorengan (ayam goreng, kentang goreng, dan sebagainya) dan makanan yang dipanggang secara komersial dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh.

Akibatnya akan meningkatkan kortisol (hormon stres) menjadi naik. Efek yang bisa terjadi pada tubuh, yaitu tubuh menjadi lebih sulit mengatur stres secara efektif.

3. Roti panggang

Siapa sangka sepotong roti panggang yang kita anggap biasa saja ternyata bisa memicu perasaan cemas atau depresi? Atau lebih spesifiknya: white toast.

Ternyata, tubuh Anda akan mengubah tepung putih olahan menjadi gula darah, yang selanjutnya menyebabkan lonjakan dan penurunan energi. Kedua kasus tersebut dapat menjadi pemicu kecemasan dan depresi. Agar lebih aman, pilihlah roti gandum dan alternatif sehat lainnya untuk makanan Anda.

3 dari 4 halaman

4. Daging merah

Menurut National Institute of Health (NIH), konsumsi daging merah (seperti daging sapi, kambing, domba, dan babi) dapat meningkatkan tekanan darah dan dikaitkan dengan hipertensi. Hal ini biasanya disebabkan oleh senyawa yang disebut Trimethylamine-NOxide (TMAO) yang diproduksi di dalam tubuh setelah mengonsumsi daging merah.

Maka dari itu, orang dengan tekanan darah tinggi cenderung lebih rentan mengalami kecemasan dan serangan panik.

5. Soy sauce

Bagi banyak orang, makanan kaya gluten dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. Menurut NIH, intoleransi gluten dapat menyebabkan berbagai jenis kecemasan.

Untuk tujuan ini, mereka yang sensitif terhadap gluten harus menghindari mie, makanan yang dipanggang, keripik, bir, dan makanan apa pun yang dibuat dengan kecap. Hal ini karena kecap juga mengandung banyak gluten, yang selain menyebabkan masalah kesehatan mental, juga dapat membuat Anda merasa lesu. 

4 dari 4 halaman

6. Makanan tinggi gula

Kita semua pasti pernah mengalami keinginan akan makanan manis. Terutama setelah makan malam yang enak.

Akan tetapi, mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, seperti permen, coklat, kue kering, kue mangkuk, biskuit krim, justru dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, dan memicu produksi kortisol yang tinggi untuk mengatur hal yang sama.

Sayangnya, lonjakan ini diikuti dengan perasaan menjadi cemas dan lelah.

7. Minuman energi

Satu kaleng minuman energi sama dengan dua cangkir (atau lebih) kopi. Kaleng ini mengandung kafein dalam jumlah yang sangat banyak, terdapat dalam bahan-bahan seperti guarana, serta gula dan pemanis buatan dalam jumlah yang berbahaya.

Minuman ini juga terbukti mempengaruhi ritme sirkadian, menyebabkan kecemasan, dan mengganggu tidur. Jika Anda adalah seseorang yang sedang berjuang melawan kecemasan dan depresi, jauhi minuman energi apa pun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.