Sukses

Fakta Wanita Berkumis Tipis dari Sisi Kesehatan, Bisa Saja Tanda Penyakit

Banyak yang menganggap wanita dengan kumis tipis memiliki daya tarik tersendiri. Namun, amankah kondisi ini menurut medis? Yuk simak penjelasannya lebih lanjut.

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya pria, dalam beberapa kasus dapat ditemui sejumlah wanita yang memiliki kumis tipis. Dalam istilah medis, kondisi ini biasa disebut dengan hirsutisme. Wanita dengan hirsutisme mengalami kondisi pertumbuhan rambut secara berlebihan atau tumbuh di area tubuh yang tidak pada umumnya. 

Selain kumis, kasus hirsutisme ini yang paling umum biasanya terlihat dari tumbuhnya rambut di area dagu, dada, punggung, dan cambang. Masalah ini pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh faktor genetik, hormon, maupun konsumsi obat-obatan tertentu. 

Tak hanya itu, pada kondisi tertentu hirsutisme perlu dikonsultasikan ke dokter karena bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan, seperti PCOS. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan detailnya yang diringkas dari berbagai sumber pada Kamis (18/4/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

Disebabkan oleh Ketidakseimbangan Hormon

Alasan terjadinya hirsutisme pada perempuan salah satunya dikarenakan kondisi hormon yang tidak seimbang. Tubuh perempuan pada dasarnya memproduksi hormon androgen (hormon laki-laki) dalam jumlah yang kecil. Namun, di beberapa kasus seperti hirsutisme ini, produksi hormon androgen dalam tubuh perempuan jadi terlalu tinggi. 

Efeknya, dapat dilihat dari beberapa ciri fisik perempuan yang cenderung lebih maskulin, seperti memiliki kumis, suara jadi lebih berat, dan massa otot yang lebih besar dari perempuan pada umumnya. 

3 dari 11 halaman

Dipengaruhi oleh Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Konsumsi obat-obatan, seperti obat steroid, dalam jangka waktu yang panjang bisa meningkatkan risiko hirsutisme pada perempuan. Diantara jenisnya adalah:

  • Obat Steroid Anabolik. Efek konsumsi obat jenis ini kurang lebih sama dengan efek yang ditimbulkan oleh hormon testosteron. 
  • Obat Rogaine (minoxidil). Salah satu konsumsi obat ini adalah memicu pertumbuhan rambut pada tubuh.
  • Obat untuk endometriosis, seperti danocrine (danazol). Ini merupakan obat jenis steroid sintetis yang dapat menekan produksi hormon tertentu dalam tubuh.
4 dari 11 halaman

Tanda PCOS

Hirsutisme bisa jadi salah satu indikasi seseorang mengidap Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) yang berkaitan dengan gangguan kesuburan pada perempuan. PCOS terjadi karena ketidakseimbangan tingkat hormon estrogen dan progesteron pada perempuan. Adapun selain hirsutisme, PCOS biasanya ditandai dengan muncul jerawat berlebih, serta siklus menstruasi yang tidak teratur akibat kista di indung telur yang menyebabkan seseorang sulit untuk hamil. 

5 dari 11 halaman

Tanda Hiperplasia Adrenal Kongenital

Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK) adalah kondisi kelainan bawaan lahir yang berpengaruh pada produksi hormon oleh kelenjar adrenal. Kondisi ini biasanya terjadi ketika hormon kortisol serta aldosteron diproduksi baik secara berlebihan, terlalu sedikit, atau tidak sama sekali. Diantara ciri-ciri HAK pada perempuan ialah sikap yang lebih agresif dan maskulin, serta terjadi pertumbuhan rambut berlebih, seperti kumis dan sejenisnya. 

6 dari 11 halaman

Mempengaruhi Hasrat Seksual Wanita

Salah satu pernyataan populer tentang wanita dengan hirsutisme adalah bahwa mereka memiliki hasrat seksual cukup tinggi. Ternyata, anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah. Menurut informasi dari Journal of Sex and Marital Therapy, tingkat hasrat seksual pada wanita yang mengalami hirsutisme cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita pada umumnya. 

Karenanya, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional untuk mendapatkan terapi penanganan yang tepat. Sehingga, selain hasrat seksual yang bisa lebih terkendali, rasa percaya diri yang mungkin sebelumnya menurun akibat berbagai kondisi fisik yang sedikit berbeda karena hirsutisme bisa kembali dibangun. 

7 dari 11 halaman

Apakah Boleh Mencukur Bulu Kumis Pada Wanita?

Menurut pandangan Dokter Hari, perempuan dengan rambut halus di area wajah disarankan untuk rutin mencukurnya.

 

8 dari 11 halaman

Apakah Ada Cara Agar Kumis Tidak Tumbuh Lagi?

Ada beberapa cara medis untuk menghambat pertumbuhan kumis dan jenggot, termasuk penggunaan krim atau obat khusus, teknologi laser, epilator, elektrolisis, dan berbagai prosedur lainnya.

9 dari 11 halaman

Apakah Kunyit Bisa Menghilangkan Kumis Tipis pada Wanita?

Berdasarkan informasi dari honestdocs.id, kumis pada wanita juga bisa dihilangkan dengan menggunakan kunyit dan putih telur.

10 dari 11 halaman

Apakah Kumis pada Wanita Bisa Dihilangkan Permanen?

Wanita dapat menghilangkan kumis mereka dengan metode yang mudah seperti mencukur, melakukan waxing, atau mencabut. Namun, metode tersebut tidak dapat memastikan penghilangan kumis secara permanen, sehingga kemungkinan kumis akan tumbuh kembali di masa mendatang.

11 dari 11 halaman

Apa Saja Penyebab Penyakit Addison?

Biasanya, kerusakan pada kelenjar adrenal dalam penyakit Addison terjadi karena penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan organ tubuhnya sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.