Sukses

Tanpa Direndam Air Jeruk Nipis, Begini Cara Masak Cumi Balado Agar Awet dan Tidak Bau

Cumi balado yang pedas, asin dan harum dapat dimasak tanpa direndam air jeruk nipis dan tetap awet. Ini cara masaknya.

Liputan6.com, Jakarta Di antara berbagai hidangan seafood, cumi balado menjadi salah satu yang banyak digemari karena mudah ditemui di warung makan. Selain itu, harganya pun juga cukup terjangkau, bahkan dibanding lauk lain.

Meski begitu, cumi balado ternyata juga sangat mudah dimasak sendiri di rumah dengan bahan yang tidak banyak.

Terlebih lagi, untuk memasak cumi balado yang lezat tidak memerlukan waktu lebih dari 10 menit, dan dapat awet hingga berjam-jam.

Resep memasak cumi balado yang nikmat ini dapat ditemukan di salah satu video YouTube yang diunggah oleh kanal Vivi Bella Channel. Dirangkum pada Jumat (15/03/2024), ini langkah-langkahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

Goreng Cumi Selama 5 Menit

Agar cumi tidak bau amis, cuci terlebih dahulu lalu goreng cumi selama kurang lebih 3-5 menit. Gunakan minyak sedikit saja dengan api kecil.

Jika sudah mencapai 5 menit, angkat dan tiriskan cumi ke dalam wadah.

3 dari 10 halaman

Haluskan Bumbu

Bumbu yang diperlukan di sini sangat simpel, yaitu hanya 3 siung bawang putih dan cabai merah. Jika ingin rasa pedas yang lebih pekat, maka gunakan minimal 10 buah cabai merah.

Agar proses jadi lebih cepat, gunakan blender atau chopper untuk menghaluskan bawang dan cabai. Namun, bumbu juga bisa dihaluskan dengan diulek atau ditumbuk.

4 dari 10 halaman

Tumis Bumbu dan Penyedap Rasa.

Siapkan terlebih dahulu 3 siung bawang merah, lalu kupas dan potong kecil-kecil. Panaskan sedikit minyak pada teflon dan masukkan tiga siung bawang merah untuk ditumis.

Tambahkan juga cabai dan bawang putih yang sudah dihaluskan tadi lalu aduk-aduk sedikit.

Untuk penyedap rasa, tambahkan daun jeruk dan ½ sdt garam, kaldu bubuk dan gula (opsional). Setelah itu, tumis lagi semua bumbu tersebut hingga tercium aroma harum.

5 dari 10 halaman

Masukkan Cumi ke dalam Tumisan

Jika tumisan bumbu sudah cukup harum, masukkan juga cumi yang sudah digoreng lagi ke dalam tumisan. Aduk sebentar hingga cumi tercampur merata dengan bumbu dan sambal. Perlu diingat agar jangan aduk cumi lama-lama supaya tidak keras.

Jika bumbu sudah tercampur merata dengan cumi, segera matikan kompor untuk mencicipi rasanya. Jika sudah pas, maka cumi balado yang harum dan awet sudah siap disantap.

 

6 dari 10 halaman

Berapa Lama Memasak Cumi Agar Tidak Alot?

Dengan cara ini, untuk menghindari cumi yang alot, cukup memasaknya dalam waktu kurang dari 3 menit. Jika sudah melewati batas waktu tersebut, lanjutkan proses memasak hingga mencapai 20-30 menit lebih, sehingga tekstur daging cumi dapat kembali lembut.

7 dari 10 halaman

Apakah Masak Cumi Asin Harus Dicuci?

Proses pengolahan cumi asin melibatkan serangkaian metode yang kebersihan dan kehigienisannya tidak diketahui. Untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri, disarankan untuk mencuci cumi asin sebelum digunakan.

8 dari 10 halaman

Apakah Bagian Kepala Cumi Bisa Dimakan?

Umumnya, kepala cumi jarang dimanfaatkan dalam proses memasak. Untuk membersihkannya, langkahnya adalah dengan memisahkan kepala cumi dari tubuhnya. Cara melakukannya adalah dengan menahan bagian ekornya dan menarik kepala cumi perlahan menggunakan tangan yang lain, tanpa terburu-buru. Hal ini dikarenakan kepala cumi mudah rusak.

9 dari 10 halaman

Berapa Lama Cumi Bisa Bertahan di Kulkas?

Agar cumi segar tetap terjaga, disarankan meletakkannya dalam wadah yang kedap udara. Apabila disimpan dalam kulkas, disarankan untuk segera digunakan dalam waktu satu hari atau paling lama dua hari karena mutunya akan menurun setelah masa tersebut. Untuk penyimpanan jangka panjang, disarankan membungkusnya dengan rapat dan menempatkannya di dalam freezer selama sekitar dua bulan.

10 dari 10 halaman

Kenapa Cumi Terasa Pahit?

Tinta hitam di dalam tubuh cumi-cumi mampu menghasilkan rasa pahit apabila tersebar atau bercampur dengan dagingnya. Untuk membersihkan tinta ini, langkahnya adalah mencabutnya dengan hati-hati dan menghilangkan tulang rawan yang melekat di dalam kulit cumi-cumi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini