Sukses

Gandeng Kemenparekraf, Kao Indonesia Wujudkan Desa Wisata Berseri

Langkah ini diresmikan dengan penyerahan simbolis dukungan pembangunan bank sampah untuk mendukung sustainable tourism kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) RI menggandeng Kao Indonesia dalam mewujudkan masyarakat dan desa berseri (bersih, sehat dan lestari) dengan membangun fasilitas bank sampah di desa wisata di Indonesia.

Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup dan membawa senyum bahagia bagi masyarakat Indonesia melalui tagline ‘Kirei Lifestyle Innovation’, Kao Indonesia secara berkelanjutan terus berinovasi melalui produk berkualitas dan layanan perusahaan serta memastikan lifecycle assessment dalam setiap proses bisnis yang dilakukan.

Langkah ini diresmikan dengan penyerahan simbolis dukungan pembangunan bank sampah untuk mendukung sustainable tourism kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno untuk Desa Wisata Bira Tengah, Kab. Sampang, Jawa Timur yang diwakili oleh Bapak Matsuki selaku Direktur Bumdes Mitra Mandiri Desa Wisata Bira Tengah.

“Kami sangat mengapreasiasi komitmen Kao Indonesia yang mendukung pengembangan Sustainable Tourism di Desa Wisata melalui distribusi Clean and Hygiene Product Kao Indonesia, fasilitas pendukung CHSE, serta pembangunan Bank Sampah yang harapannya dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat," ucap Sandiaga, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/12/2023).

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, "Dukungan ini dapat membantu pelaku usaha dan masyarakat di Desa Wisata sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan dan mengembangkan potensi Desa Wisata sebagai destinasi tujuan utama wisata dalam negeri serta diharapkan pada akhirnya sektor pariwisata dapat semakin bertumbuh.”

Berlandaskan Kirei Lifestyle Innovation yang menjadi tujuan jangka menengah dari inisiatif ESG (Environmental, Social, Governance) perusahaan yang terukur untuk dicapai pada 2030, Kao Indonesia melakukan berbagai upaya untuk dapat mendukung masyarakat menjalani hidup yang berkelanjutan di lingkungan yang berkelanjutan dimulai dari pemilihan bahan baku yang bertanggung jawab, proses produksi yang memperhatikan dampak lingkungan serta edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran menjalani perilaku PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat) dan kelestarian lingkungan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia

 

Sementara itu, President Director PT Kao Indonesia, Naoki Yoshigai, mengatakan Kao Indonesia senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan membawa senyum bahagia masyarakat Indonesia melalui inovasi produk dan layanan yang berkualitas dan sejalan dengan visi ESG kami yaitu ‘Kirei Lifestyle Innovation’.

"Kami bangga dan menyambut baik kesempatan yang diberikan kepada Kao Indonesia dalam kolaborasi sinergis bersama dengan Kemenparekraf/Baparekraf RI untuk mendukung mewujudkan Desa Wisata bersih, sehat, dan lestari serta juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucap Naoki.

Sejak tahun 2022, Kao Indonesia berkolaborasi dalam kemitraan pentahelix bersama dengan Kemenparekraf/Baparekraf RI sebagai upaya untuk mewujudkan Desa Wisata Berseri dengan mendukung pengembangan Desa Wisata dari sisi kebersihan dan kesehatan.

Langkah ini secara berkelanjutan mendistribusikan 10.000 paket produk kebersihan serta fasilitas pendukung CHSE kepada 11 desa wisata prioritas guna mendukung dan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan dalam berwisata. Tidak hanya itu, juga membangun bank sampah di Desa Wisata Bira Tengah, Kab. Sampang, Jawa Timur untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui kegiatan sirkular ekonomi.

 

3 dari 3 halaman

Berharap Pembangunan Bank Sampah Bisa Memberikan Nilai Tambah untuk Masyarakat

Pembangunan bank sampah di Desa Wisata Bira Tengah menjadi pilot project atau proyek percontohan yang nantinya akan dikembangkan ke desa-desa Wisata lainnya.

Kao Indonesia menargetkan pembangunan bank sampah ini dapat membawa dampak positif bagi ratusan keluarga di sekitar bank sampah dan dapat mengumpulkan 1 ton sampah di tahun pertama dengan tujuan untuk dapat memberikan nilai tambah bagi lebih banyak masyarakat melalui kegiatan sirkular ekonomi yang berkelanjutan.

“Semoga dengan adanya dukungan fasilitas kebersihan dan pembangunan bank sampah bisa memberikan nilai tambah untuk masyarakat,” tutup Naoki Yoshigai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.