Sukses

Curhat Terakhir Mega Suryani Dewi Sebelum Dibunuh dengan Sadis oleh Suami: Sabarku Tiada Batasnya

Curhat Mega Suryani Dewi di Facebook menjadi perhatian netizen yang iba

Liputan6.com, Jakarta Mega Suryani Dewi (24) tewas dibunuh secara sadis oleh suaminya, Nando (25). Pembunuhan keji tersebut terkuak setelah ibu dari Mega menemukan anaknya tak lagi bernyawa di rumah kontrakannya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Keduanya diketahui memiliki dua orang anak yang masih balita. Sementara itu, Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati mengatakan bahwa aksi pelaku tercetus akibat tersulut emosi.

"Kejadian ini sama sekali tidak direncanakan. Murni emosi sesaat antar suami istri, cekcok adu mulut," kata Rusnawati dalam konferensi pers di Mapolsek Cikarang Barat.

Warganet yang penasaran kemudian menemukan akun Facebook Mega Suryani Dewi. Dari posting-an di akun mendiang, ditemukan beberapa curhat Mega terkait kondisi keluarganya.

Salah satu yang menarik perhatian warganet adalah curhatan mendiang berupa puisi dengan fotonya bersama anak dan sang suami.

 

 

Warganet pun mengomentari postingan tersebut. Mayoritas warganet mendoakan semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi-Nya.

"Ya Allah, Mega. Husnul khatimah ya kamu," tulis seorang warganet.

"Mega, kakak kenal banget ama elu Meg, elu orang paling baik diantar orang2 baik, lu orangnya kalem, lembut, tapi kenapa elu diperlakukan seperti itu Mega," tulis warganet lainnya.

Semoga ditempatkan di sisi terbaiknya Allah kak, ga kenal kamu tapi aku yakin kamu orang yang baik. Alfatihah ya Kak untuk kamu," tulis warganet.

Ancaman hukuman maksimal pidana penjara seumur hidup

Pihak kepolisian mengatakan, insiden pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (7/9/2023) malam.

Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku sempat menampar korban.

Kemudian, pelaku menyeret korban menuju dapur sampai akhirnya mengambil pisau dapur.

"Korban ditarik ke dapur pakai tangan kiri. Tangan kanan mengambil pisau dapur, lalu menyayat leher korban," ujar Rusnawati.

Akibat tindakannya, tersangka disangkakan Pasal 339 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 jo Pasal 44 ayat (3) tentang Penghapusan KDRT dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara seumur hidup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mega Suryani Dewi Dibunuh Suami dengan Keji, Pernah Lapor Polisi Tapi Tak Digubris

Warga Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi dihebohkan pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Nando (25) terhadap istrinya, Mega Suryani Dewi (24). Mega dibunuh dengan cara digorok lehernya oleh Nando saat tengah menjaga kedua anaknya.

Mendiang Mega dihabisi di rumah kontrakannya di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi pada Kamis (7/9/2023). Jasadnya baru ditemukan pada Sabtu (9/9/2023) oleh sang ibu.

Kala itu, sang ibu sudah melihat anaknya tergeletak kaku di atas kasur. Diduga, sang suami telah memandikan darah bekas aksi sadisnya.

Tak beberapa lama setelah penemuan jasad Mega Suryani Dewi oleh sang ibu, polisi mendatangi TKP sambil membawa pelaku. Diduga, sebelum warga membuat laporan polisi, pelaku telah menyerahkan diri terlebih dahulu.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

Kronologi Pembunuhan Sadis Mega Suryani Dewi oleh Sang Suami, Sempat Cekcok karena Masalah Ekonomi

Seorang ibu muda ditemukan tewas dengan luka di leher di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Nahasnya peristiwa keji tersebut dilakukan oleh suaminya sendiri.

Nasib malang tersebut dialami oleh Mega Suryani Dewi yang masih berusia 24 tahun. Nyawanya hilang di tangan suami sendiri (N) berusia 25 tahun. Tragisnya lagi, saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak pasangan muda tersebut berada di lokasi. 

Dikutip dari Merdeka, awalnya peristiwa keji ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) pukul 01.30 WIB. Saat itu dirinya melihat korban sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur. Sang pemilik kontrakan, Muki, mengaku ibu korban meminta tolong untuk memeriksa keadaan korban. 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.