Sukses

7 Red Flag yang Menandakan Anda Terjebak dalam Pola Pikir Negatif

Pikiran yang negatif membuat kesehatan mental Anda menjadi tidak sehat. Cek ciri-cirinya di sini!

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hidup memang tidak selalu berjalan sempurna. Termasuk kita tidak bisa selalu berpikiran positif dan merasa bahagia sepanjang waktu. Mungkin sebagian besar waktu yang Anda miliki pun dihabiskan untuk mendalami beragam hal yang muncul di dalam pikiran, terutama sesuatu yang belum terjadi.

Hingga akhirnya semua itu bisa membuat cemas dalam hidup. Sayangnya, kebiasaan tersebut bisa berujung pada pikiran atau mindset negatif yang sering hadir karena adanya rasa khawatir yang berlebihan serta prasangka buruk yang datang.

Jika sudah terjebak dalam pola pikiran negatif, rasanya seperti berada di dalam labirin tanpa tahu jalan keluar. Karena mungkin Anda akan terus-menerus merasakan dan mengalami pikiran dan emosi negatif, akibat tidak menemukan penyelesaiannya.

Bahkan tidak jarang, energi yang dimiliki akan terkuras habis karena pikiran negatif tersebut tidak dapat dikenalikan dengan baik. Alhasil, bisa membuat perasaan semakin cemas, was-was, dan gelisah dan tentunya bisa mengganggu kesehatan mental Anda.

Melansir dari HackSpirit, Selasa (11/7/2023), ada banyak red flag yang menjadi tanda bahwa Anda sebenarnya terjebak dalam pikiran negatif ini. Mari kami tunjukkan beberapa di antara serta yang paling dominan seperti berikut:

1. Memercayai tidak ada yang berjalan baik untuk Anda

Salah satu dari banyak "sinyal" bahwa Anda mungkin terjebak dalam pola pikir negatif adalah percaya bahwa tidak ada yang berjalan baik untuk Anda. Pikiran negatif ini benar-benar dapat menjatuhkan Anda.

Sebab, akan sulit sekali untuk melarikan diri dari itu semua. Ini adalah pola pikir yang menantang untuk diatasi, tetapi itu mungkin dapat dilakukan dengan upaya yang konsisten dan refleksi diri sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Merasa kewalahan akibat kemunduran kecil

Banyak orang yang merasa hancur akibat kemunduran yang terjadi pada mereka, walaupun itu termasuk kemunduran kecil. Alih-alih mencari solusi, mereka seperti tidak sanggup lagi untuk meneruskannya lagi atau memulai dari awal.

Padahal, kemunduran adalah bagian yang normal dalam kehidupan dan tentunya semua orang pasti mengalaminya. Kemunduran kecil yang dialami sifatnya sementara dan tidak memengaruhi masa depan.

Supaya bisa bangkit, coba identifikasi tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini dan fokus pada langkah lainnya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan kembali rasa semangat dan mencegah perasaan kecewa.

3. Berfokus pada aspek negatif dari segala situasi

Seperti red flag pertama, terus-menerus berfokus pada aspek negatif dari situasi juga merupakan salah satunya. Hal ini bisa menghentikan diri sendiri untuk maju karena Anda tidak berfokus pada solusi.

Ketika Anda selalu terlibat dalam pikiran tentang diri sendiri yang begitu negatif, itu seperti memiliki suara kritis yang secara konsisten menunjukkan kekurangan, kesalahan, dan kekurangan Anda.

Akibatnya, bisa meningkatkan stres, kecemasan, dan perasaan tidak berharga atau tidak mampu. Seiring waktu, itu dapat menyebabkan harga diri rendah, keraguan diri, dan bahkan depresi.

3 dari 4 halaman

4. Tidak mau menghadapi perubahan dan ide-ide baru

Seringkali, banyak orang yang suka menghindari mengambil risiko karena takut akan kegagalan. Alasannya pun bermacam-macam, salah satunya karena tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup.

Akan tetapi, penolakan terhadap perubahan juga bisa berasal dari ketakutan untuk melangkah keluar dari zona nyaman yang sudah dijalani. Apalagi, perubahan yang dilakukan bisa jadi membuat ketidakpastian dan potensi ketidaknyamanan.

Sayangnya, perspektif yang satu ini sering menahan Anda untuk maju dalam hidup serta melanggengkan pola pikir negatif. Padahal, apa yang Anda jalani tidak tetap dan dapat berubah-ubah.

5. Selalu memiliki ekspektasi terhadap hasil yang buruk

Ini adalah red flag lainnya. Di mana Anda memiliki pikiran dan harapan yang pesimis terhadap segala sesuatunya. Padahal, hal itu belum tentu akan terjadi. Akibat dari memiliki ekspektasi negatif ini seperti menembak diri sendiri sebelum bertanding dan memulai sesuatu.

Padahal, Anda perlu mengharapkan sesuatu yang terbaik setiap memulai sesuatu dalam hidup, seperti pekerjaan baru, hubungan baru, dan apapun itu. Karena peluang Anda untuk berhasil akan jauh lebih tinggi daripada terus terpikir tentang kegagalan.

4 dari 4 halaman

6. Menyalahkan orang lain atas masalah Anda sendiri

Menyalahkan orang lain sering dikaitkan dengan mengadopsi mentalitas korban atau victim mentality. Sebab, Anda akan menganggap diri Anda terus-menerus bergantung pada keadaan eksternal atau tindakan orang lain.

Pola pikir negatif ini dapat mencegah Anda dalam menemukan solusi dalam masalah yang mungkin timbul. Padahal, cukup akui bahwa Anda pun bisa melakukan kesalahan. Mulailah menerima tanggung jawab atas tindakan Anda untuk belajar dari hal tersebut dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan hasil di masa mendatang.

7. Mengabaikan komentar yang positif

Apakah Anda sering mengabaikan atau menolak pujian positif? Bisa jadi ini adalah bentuk dari harga diri yang rendah, rasa ragu terhadap diri sendiri, serta memiliki kecenderungan untuk berfokus pada aspek negatif.

Suara batin yang terlalu kritis dapat mengecilkan atau mengabaikan pesan positif yang didapatkan dari orang lain. Hingga menyebabkan keinginan mencela diri sendiri dan kepercayaan diri yang rendah akan tetap muncul. 

Jika Anda menganggap hal ini bisa membuat Anda sombong atau egois, semua itu adalah salah. Ini semua tentang menghargai dan menghargai nilai Anda dan mengakui dampak positif Anda pada orang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.