Sukses

Ahli Ungkap Efek Buruk Penggunaan Media Sosial yang Berlebihan pada Remaja

Pakar kesehatan dalam sebuah wawancara berbicara tentang efek berbahaya dari media sosial dan juga menyarankan waktu layar yang ideal untuk remaja.

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan media sosial (medsos) pada remaja dapat menimbulkan risiko besar yang membahayakan kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak dan remaja, kata ahli bedah umum AS, Dr Vivek Murthy. 

Penggunaan media sosial selama lebih dari tiga jam sehari dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Penggunaan media sosial yang berlebihan juga terkait dengan kualitas tidur yang buruk pada remaja yang selanjutnya dapat berdampak pada kesehatan mental mereka. 

Pakar kesehatan dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times Digital berbicara tentang efek berbahaya dari media sosial dan juga menyarankan waktu screen time yang ideal untuk remaja

Remaja Perempuan Dapat Mengalami Masalah Citra Tubuh

“Anak-anak yang cenderung memiliki banyak screen time dan menggunakan media sosial tanpa aturan dapat mengalami masalah kesehatan mental. Anak-anak ini menonton konten kekerasan atau mengganggu yang dapat merusak kesehatan mental mereka. Ini bisa menjadi masalah yang memprihatinkan karena anak-anak bisa menjadi stres, cemas, depresi, kasar, frustrasi, dan juga merasa kesepian,” katanya. 

Selain itu, dia juga mengungkapkan beberapa gadis juga akan memiliki masalah seperti harga diri yang buruk, masalah citra tubuh, dan dapat mengalami gangguan makan saat mereka mencoba untuk terlihat seperti atau meniru selebritas tertentu yang mereka sukai. 

“Ada banyak anak yang terpaku pada smartphone 24/7. Merupakan tanggung jawab orangtua untuk memastikan bahwa anak tidak melebihi waktu layar yang diberikan kepada mereka. Waktu layar sekitar 1 jam per hari sangat ideal untuk anak-anak di bawah bimbingan orangtua. Sebaiknya pastikan bahwa anak menonton konten edukatif alih-alih konten sadis atau seksual,” ucap konsultan ahli neonatologi & dokter anak, Motherhood Hospital, Pune, Dr Jagdish Kathmate.

Sementara itu, Konsultan Pediatrik Psikologi, NH SRCC Children's, Rumah Sakit Mumbai, Dr Sachi Pandya menyarankan untuk memberikan beberapa menit waktu layar setiap hari daripada pesta menonton selama akhir pekan.

"Anak-anak memiliki akses ke smartphone dan terus-menerus mendambakan waktu layar sehingga meskipun orangtua mencoba membatasi, mereka mungkin menonton layar di belakang mereka. Tetapi ketika Anda mengizinkan sejumlah waktu layar alih-alih menetapkan batasan ketat di sekitarnya, itu hanya memberi pesan kepada anak bahwa mereka tidak kehilangan layar dan karenanya dapat mengurangi keinginan untuk itu," ungkap Dr Pandya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Risiko Cyber Bullying, Depresi dan Defisit Tidur

Media Sosial memiliki pro dan kontra sendiri untuk remaja. Media telah membantu anak-anak menjadi lebih kreatif dan memberikan akses yang lebih baik ke peristiwa global dan peristiwa terkini.

Anak-anak memiliki kesempatan yang lebih baik di jejaring virtual tetapi paparan media sosial juga dapat berdampak buruk pada kesehatan karena terlalu sering menggunakan media sosial, mereka kurang terhubung dengan aktivitas dunia nyata yang dapat menyebabkan depresi, masalah kecemasan, masalah citra tubuh, kebutuhan konstan akan validasi eksternal, tekanan teman sebaya, dan intimidasi dunia maya juga dapat menyebabkan gangguan tidur atau tidur yang tidak memadai atau terganggu. 

"Ketika anak-anak terpaku pada situs media sosial sepanjang waktu, mereka menjadi kurang aktif yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan," kata konsultan - neonatologi & pediatri, Rumah Sakit CK Birla Gurugram, Dr Shreya Dubey.

3 dari 4 halaman

Waktu Screen Time yang Ideal untuk Anak-Anak

Dr Dubey menyarankan waktu layar berikut untuk anak-anak di berbagai kelompok usia:

  • Untuk anak-anak di bawah dua tahun, waktu layar harus nol kecuali untuk video call.
  • Untuk anak-anak berusia antara 2 hingga 5 tahun, satu jam screen time yang diawasi tidak masalah.
  • Untuk anak-anak yang berusia lebih dari 5 tahun dan remaja, screen time rekreasi 2 jam per hari sudah cukup.
4 dari 4 halaman

3 Zodiak Ini Selalu Sibuk dengan Ponselnya Sampai Lupa dengan Sekitar

Anda tidak harus melek teknologi untuk mengikuti semua tren terbaru yang mengambil alih TikTok, dan Anda juga tidak harus fasih dalam budaya meme untuk mendapatkan laporan penggunaan ponsel yang tinggi.

Mulai dari menelusuri mode terbaru hingga mendapatkan temuan vintage terbaik atau bahkan mencoba mengalahkan skor tinggi Anda di game favorit, hubungan setiap orang dengan ponselnya berbeda. Namun, menurut seorang peramal, ada tiga tanda zodiak yang cenderung selalu sibuk dengan ponselnya daripada yang lain, jadi jika Anda kesulitan meletakkan perangkat gawai Anda, mungkin inilah alasannya.

Mari kita akui: banyak dari hidup kita terjadi di ponsel kita. Di antara berkomunikasi dengan orang lain, mengikuti semua budaya pop, menjaga Wordle Anda tetap hidup, dan bahkan belajar bahasa baru di Duolingo, ada banyak hal yang harus dilakukan di komputer kecil berukuran saku Anda.

Dikatakan demikian, astrolog Brilla Samay percaya ada tiga tanda zodiak yang tidak dapat menolak untuk menelusuri garis waktu mereka di ponsel setiap ada kesempatan, yang menyebabkan waktu layar mereka lebih tinggi daripada tanda zodiak lainnya. Siapa saja? Dilansir dari Bustle, berikut ini zodiak-zodiak itu menurut astrologi.

Selengkapnya... 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.