Sukses

Ketahui 4 Penyebab Kelelahan Berkepanjangan Menurut Ahli

Faktanya, kelelahan Anda bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan hingga kesehatan mental.

Liputan6.com, Jakarta - Kelelahan tentu lumrah dialami setiap individu. Namun para ahli mengatakan bahwa meskipun kelelahan biasa terjadi, bukan berarti itu nomal atau sehat. Faktanya, kelelahan Anda bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan hingga kesehatan mental.

Bergantung pada penyebab kelelahanmu, Anda bisa mengubahnya dengan beberapa perubahan gaya hidup sederhana.

Oleh karena itu, ketahui apa saja penyebab lelah berkepanjangan, seperti melansir dari Best Life, Minggu (30/4/2023).

1. Diet

Karena makanan adalah bahan bakar, seharusnya tidak mengejutkan bahwa pola makanmu bisa berdampak besar pada tingkat energimu.

"Mengonsumsi makanan yang tinggi makanan olahan, gula dan lemak tidak sehat bisa menyebabkan kelelahan," jelas dokter yang berbasis di Inggris yang bekerja di Noble Medical, Nicholas Dragole, MBBS.

"Makanan ini bisa menyebabkan fluktuasi gula darah dan kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara efisien, yang menyebabkan perasaan lelah," lanjutnya.

Namun, terlalu ketat dalam dietmu--baik secara nutrisi atau kalori--juga bisa membuat Anda kehabisan tenaga, terutama jika Anda mengalami kekurangan vitamin.

Petugas medis Welzo, Zeeshan Afzal, MD, mengatakan bahwa kekurangan vitamin B12 khususnya cenderung menyebabkan kelelahan dan kelemahan.

"Ini bisa sangat umum terjadi pada vegan atau vegetarian, karena vitamin B12 terutama ditemukan dalam produk hewani," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Kekurangan vitamin D

Kekurangan vitamin D juga bisa memengaruhi tingkat energimu, kata para ahli. Faktanya, "penelitian menunjukkan bahwa 42 persen populasi AS kekurangan vitamin D," kata asisten dokter yang bekerja di bidang psikiatri untuk Kesehatan dan Kebugaran Mental White Pine, Kathryn Wener, MPAS, PA-C.

"Tingkat vitamin D yang lebih rendah dari optimal dapat berkontribusi pada perasaan lelah, kurang tidur, perasaan sedih dan banyak masalah lainnya," katanya.

Wener menambahkan, sementara diet vitamin D dan paparan cahaya bisa membantu, kebanyakan orang dengan kekurangan vitamin D membutuhkan suplemen untuk mempertahankan tingkat optiomal.

3. Kurang berolahraga

Penyebab umum lain dari kelelahan kronis adalah kurangnya olahraga--artinya Anda mungkin bisa memperbaiki gejala dengan bangun dan bergerak lebih sering.

Kurangnya aktivitas fisik bisa menyebabkan kelemahan otot dan tingkat energi yang rendah.

"Terlibat dalam olahraga teratur bisa membantu meningkatkan sirkulasi, meningkatkan suasana hati dan meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan, dan melawan kelelahan," jelas Dragolea. 

3 dari 3 halaman

4. Mengalami gangguan suasana hati

Terkadang, mengalami gangguan mood atau suasana hati seperti depresi bisa membuatmu merasa lelah.

"Stres kronis, kecemasan dan depresi bisa secara signifikan memengaruhi tingkat energi, yang menyebabkan kelelahan. Gangguan kesehatan mental bisa menyebabkan gangguan tidur, nafsu makan dan suasana hati, yang semuanya bisa menyebabkan perasaan lelah," kata Dragolea.

Faktanya, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal medis CNS Drugs menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen pasien dengan gangguan depresi mayor melaporkan gejala kelelahan.

Selain kelelahan atau insomnia, gejala depresi lainnya termasuk perasaan sedih atau putus asa yang berkepanjangan, kurangnya minat pada aktivitas yang biasanya Anda nikmati, kurang konsentrasi dan banyak lagi.

Segera konsultasikan kepada ahlinya jika Anda yakin kelelahanmu mungkin di sebabkan oleh gangguan suasana hati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.